Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hermanto Tanoko Bangun Pabrik Baru Cat Avian Rp750 Miliar di Cirebon

Emiten cat Keluarga Hermanto Tanoko PT Avia Avian Tbk. (AVIA) melaporkan progres pembangunan Pabrik baru di Cirebon senilai Rp750 miliar
Presiden Komisaris PT Avia Avian Hermanto Tanoko./Instagram
Presiden Komisaris PT Avia Avian Hermanto Tanoko./Instagram

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten cat Keluarga Hermanto Tanoko PT Avia Avian Tbk. (AVIA) melaporkan progres pembangunan Pabrik baru di Cirebon senilai Rp750 miliar ditargetkan beroperasi 2026. 

Head of Investor Relation Avia Avian Andreas Timothy Hadikrisno mengatakan sampai dengan saat ini progres pembangunan Pabrik Cirebon telah menyelesaikan proses landfilling. Selanjutnya adalah proses pembangunan dengan melanjutkan stockpiling dan konstruksi. 

“Anggaran yang direncanakan tahun ini sebesar Rp450 miliar, dengan target operasi akhir 2025 atau awal 2026,” kata dia dalam paparan publik, Kamis (4/4/2024). 

Seperti yang diketahui, AVIA memang merencanakan pembangunan pabrik baru di Cirebon. Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, pabrik dengan kapasitas 225.000 metrik ton akan didanai melalui sumber dana internal karena keadaan keuangan internal yang kuat.

Pabrik tersebut direncanakan akan mulai beroperasi pada 2025 dengan kapasitas awal sebesar 100.000 metrik ton. Pembangunan pabrik baru dilakukan dengan mempertimbangkan peningkatan volume permintaan produk sekitar 5-6% setiap tahunnya. 

Pada 2025, AVIA akan merealisasikan kapasitas sebesar 100.000 metrik ton atau sesuai dengan kebutuhan. Setelah pabrik di Cirebon selesai dibangun, AVIA berencana untuk merenovasi pabrik yang sudah ada di Sidoarjo karena usianya yang sudah tua.

Saat ini, AVIA memiliki dua pabrik yang sedang beroperasi. Pabrik Sidoarjo memiliki luas 11 hektar dengan kapasitas produksi lebih dari 213.000 metrik ton per tahun. Salah satu fasilitasnya adalah penyediaan pompa hydrant dengan kapasitas 1500 galon per menit, 36 pilar box hydrant, dan 325 unit alat pemadam api ringan. 

Pabrik lainnya adalah pabrik Serang yang memiliki luas kurang lebih 4 hektar dengan kapasitas produksi lebih dari 72.000 metrik ton per tahun. Pabrik ini berfokus pada produksi resin, cat berbahan dasar solvent, cat berbahan dasar air, dan mortar. Saat ini, kapasitas pabrik sudah mencapai di atas 60%, atau sekitar 172.000 metrik ton.

--------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper