Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Panen Raya, Bapanas Bakal Jaga Harga Gabah Kering di Atas Rp6.000 per Kg

Bapanas menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjaga harga gabah kering di tingkat petani (GKP) di atas Rp6.000 per kilogram menjelang panen raya.
Petani menjemur gabah hasil panen di Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Abdurachman
Petani menjemur gabah hasil panen di Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjaga harga gabah kering di tingkat petani (GKP) di atas Rp6.000 per kilogram menjelang panen raya.

Menurutnya, langkah ini perlu dilakukan agar para petani dapat makin sejahtera dengan harga GKP yang sesuai.

"Iya saat ini kami ingin menjaga terus di atas Rp 6.000 per kilogram," katanya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (19/3/2024).

Lebih lanjut, dia menjelaskan tingkat keseimbangan harga gabah harus terus di jaga agar tidak timpang. Oleh sebab itu, saat ini dia menilai bahwa angka di atas Rp6.000 per kilogram bisa menjadi patokan harga di tingkat petani.

Apabila petani meraih harga di bawah Rp6.000. kata Arief, dikhawatirkan  setiap pelaku akan mengalami kerugian. Mengingat, harga gabah memang memiliki andil besar sebagai penyusun harga beras.

Dia menyebut bahwa harga tersebut sudah turun dari sebelumnya yang sempat mencapai level Rp 8.000 per kilogram beberapa waktu lalu. Saat ini gabah sendiri menurut Arief berada di harga Rp 6.700 per kilogram.

“Namun, [angka yang sesuai] saya mesti hitung semuanya. perlu waktu menghitungnya. Kami hitung lagi ya, pokoknya jaga harga di petani dan juga hilir. jangan sampai terlalu Jomplang," pungkas Arief.

Untuk diketahui panen raya akan dimulai pada akhir Maret sampai April 2024 dengan proyeksi panen padi pada Maret mengalami kenaikan menjadi 3,8 juta ton dari 3,5 juta ton atau sebesar 300.000 ton.

Sementara itu, untuk April panen raya justru diprediksi menurun mencapai 20.000 ton dari 4,92 juta ton menjadi 4,9 juta ton. Koreksi tersebut diakibatkan imbas lantaran adanya 17.000 hektare lahan sawah yang terendam banjir.

Di sisi lain, mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional, Harga GKP di tingkat petani bergerak fluktuafi di kawasan Jawa Tengah dalam sepekan terakhir di rentang Rp 6.760 per kilogram - Rp 6.610 per kilogram. Namun pada (19/3/2024) harga bertengger di angka Rp 6.610 per kilogram.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper