Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Emiten IPO Topindo (TOSK) Dongkrak Laba

Emiten yang baru IPO, PT Topindo Solusi Komunika Tbk. (TOSK) merancang strategi untuk mendongkrak margin usaha dan laba pada 2024.
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten yang baru mencatatkan saham perdana alias initial public offering (IPO), PT Topindo Solusi Komunika Tbk. (TOSK) merancang strategi untuk mendongkrak margin usaha dan laba ke depan. 

Perusahaan rintisan atau startup teknologi ini resmi melantai di Bursa pada 7 Februari 2024. TOSK mematok harga IPO sebesar Rp125 dengan menawarkan 875 juta saham. Dengan demikian, perseroan meraih dana segar sebesar Rp109,37 miliar. 

CEO Topindo Solusi Seiko Manito menuturkan dengan modal pendapatan yang stabil di kisaran Rp2,5 triliun per tahun, TOSK berencana mendongkrak margin usaha dan laba bersih melalui bauran produk yang berimbang antara produk digital dan nondigital yakni FMCG.

Dia menuturkan produk digital selama ini memberikan volume pendapatan besar dan stabil, tetapi dari sisi margin cukup rendah. Adapun produk nondigital memberi margin lebih tinggi akan tetapi perlu usaha ekstra karena dibutuhkan infrastruktur dan logistik yang besar.

“Dengan IPO ini diharapkan perseroan dapat memperkuat lini bisnis nondigital dalam lima tahun ke depan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (11/2/2024). 

Seiko menargetkan TOSK dapat meraih pertumbuhan pendapatan 256% pada 2028 dibandingkan dengan 2023. Artinya, rata-rata CAGR mencapai 30% per tahun, dengan target komposisi penjualan nondigital di kisaran lebih dari 6% dari awalnya kurang dari 1% pada 2023. 

Sementara itu, perseroan juga membidik kenaikan marjin laba bersih yang dihasilkan dari kombinasi penjualan produk digital, non-digital, serta efisiensi operasional.

Pada perdagangan pertamanya, saham TOSK ditutup menguat sebesar 4% menuju level Rp130. Saham TOSK turut menduduki posisi puncak sebagai saham teraktif diperdagangkan mencapai 2,24 miliar lembar, dengan nilai lebih dari Rp283 miliar. 

Sebagai informasi, saham TOSK yang masuk dalam kategori sektor teknologi memiliki PER sebesar 160,97 kali, sementara price to sales ratio sebesar 0,19%. 

PER TOSK masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan emiten lain di pasar modal yaitu BELI -15,28 kali, BUKA -28,27 kali, GOTO -9,28 kali UVCR sebesar 18,49 kali, HDIT sebesar 15,26 kali, KIOS sebesar 22,41 kali dan DIVA sebesar -0,72 kali. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper