Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) resmi mengonfirmasi bahwa gitaris grup band Slank, Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank, telah mengajukan pengunduran dari posisi komisaris perusahaan.
“Benar,” ujar SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Indonesia Ahmad Reza melalui pesan singkat ketika dihubungi Bisnis pada Sabtu (20/1/2024).
Informasi awal terkait pengunduran itu diungkapkan Abdee di sela-sela kegiatan deklarasi dukungan Slank dan Slankers kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Potlot Studio, Kalibata, Jakarta Selatan.
“Jadi, biar tidak ada dusta di antara kita, dan untuk menghormati aturan yang ada, nilai, etika, jadi per hari Jumat kemarin [19/1] pukul 17.00 WIB, saya sudah melayangkan surat pengunduran dari Telkom Indonesia,” kata Abdee, dikutip dari Kantor Berita Antara.
Abdi Negara didapuk menjadi Komisaris Telkom Indonesia oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2020 perseroan yang digelar pada Jumat (28/5/2021).
Kala itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama perseroan menggantikan Rhenald Kasali. Selain itu, RUPS juga mengangkat Bono Daru Adji dan Abdi Negara Nurdin sebagai komisaris independen.
Baca Juga
Erick juga menunjuk Isa Rachmatarwata sebagai komisaris perseroan dan Arya Mahendra Sinulingga, selaku Staf Khusus Menteri BUMN, diangkat sebagai komisaris.
Dari jajaran direksi, pemegang saham sepakat untuk mengangkat Bogi Witjaksono sebagai direktur wholesale dan international service menggantikan Dian Rachmawan.
Dalam perkembangan lain, Telkom Indonesia diketahui memiliki rencana untuk berinvestasi sebesar Rp280 miliar guna mendukung pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan menghadirkan jaringan serat optik dan menara telekomunikasi.
Vice President Network/IT Strategy Telkom Rizal Akbar menjelaskan bahwa secara keseluruhan, total investasi yang disuntik oleh TLKM itu diperuntukkan guna menunjang pembangunan IKN hingga 2026.
“Secara tahap awal kita berinvestasi sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan OIKN, di tahap awal ini kita berinvestasi pada angka Rp280 miliar secara bertahap,” ujarnya baru-baru ini.
Investasi tersebut guna memastikan bahwa seluruh kebutuhan jaringan telekomunikasi sesuai yang disyaratkan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) rampung terbangun sebelum proses Upacara Kemerdekaan HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 dilaksanakan.
