Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah ke level Rp15.556 pada perdagangan hari ini, Senin (15/1/2024). Sementara, dolar AS terpantau mengalami penguatan.
Mengutip data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 6 poin atau 0,04% menuju level Rp15.556 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,04% menuju posisi 102,44.
Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia mayoritas dibuka melemah. Yen Jepang, semisal, melemah 0,12%, diikuti yuan China yang turun 0,13%. Adapun ringgit Malaysia mencatatkan pelemahan 0,10%, rupee India turun 0,04%, dan dolar Singapura melemah 0,01%.
Direktur Laba Forexindo berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan inflasi CPI AS tumbuh sedikit lebih besar dari perkiraan pada Desember. Ditambah tanda ketahanan pasar tenaga kerja yang memberikan dorongan lebih kecil bagi The Fed untuk mulai memangkas suku bunga lebih awal.
Alat CME Fedwatch menunjukkan para pedagang memperkirakan peluang sebesar 70,2% untuk pemotongan sebesar 25 basis poin pada 2024, naik dari peluang sebelumnya 64,7%.
Ibrahim menjelaskan data ekonomi China menunjukkan beberapa perkembangan positif data inflasi dan perdagangan mengisyaratkan beberapa tanda pemulihan pada Desember. Inflasi CPI meningkat sedikit dari bulan ke bulan, sementara ekspor tumbuh lebih besar dari perkiraan.
Baca Juga
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) mencatat indeks penjualan riil atau IPR per Desember 2023 sebesar 217,9. Angka ini tumbuh 0,1 persen secara tahunan (year on year/yoy). Kinerja penjualan eceran pada Desember 2023 juga diperkirakan tetap kuat.
Secara bulanan, penjualan eceran diperkirakan tumbuh 4,8% (month to month/mtm). Adapun, kinerja seluruh kelompok diperkirakan naik, terutama kelompok peralatan informasi dan komunikasi, subkelompok sandang, serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
Sementara dari sisi harga, indeks ekspektasi harga umum (IEH) pada Februari dan Mei 2024 masing-masing sebesar 129,3 dan 132,4. Angka ini lebih rendah daripada IEH bulan sebelumnya yang masing-masing sebesar 133,1 dan 137,8.
Pada perdagangan hari ini, Ibrahim memproyeksikan mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.530- Rp15.590 per dolar AS.