Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konglomerat Toto Sugiri Undur Diri dari Indointernet (EDGE)

Otto Toto Sugiri mengajukan pengunduran dirinya sebagai Wakil Komisaris Utama Indointernet (EDGE).
Otto Toto Sugiri mengajukan pengunduran dirinya sebagai Wakil Komisaris Utama Indointernet (EDGE).
Otto Toto Sugiri mengajukan pengunduran dirinya sebagai Wakil Komisaris Utama Indointernet (EDGE).

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Komisaris Utama PT Indointernet Tbk. (EDGE) Otto Toto Sugiri mengajukan pengunduran dirinya dari EDGE. 

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen EDGE menjelaskan pada 18 Desember 2023 EDGE telah menerima surat pengunduran diri Otto Toto Sugiri selaku Wakil Komisaris Utama EDGE tertanggal 15 Desember 2023. 

Dengan pengunduran diri ini, EDGE akan mematuhi ketentuan yang diatur dalam POJK Nomor 33/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. 

Sebagai informasi, Otto Toto Sugiri juga menggenggam sejumlah 334,49 juta saham EDGE. Jumlah saham tersebut setara dengan 16,56% kepemilikan. 

Meski demikian, Otto Toto Sugiri bukan merupakan pengendali dari EDGE. Pengendali EDGE saat ini adalah Digital Edge (Hong Kong) Ltd. dengan kepemilikan sebanyak 1,19 miliar saham, atau setara 59,10% kepemilikan. 

Adapun saham EDGE dibuka stagnan pada level Rp6.125 pada perdagangan hari ini, Selasa (19/12/2023) dan berlanjut ke zona merah pada level Rp6.050 menyusul kabar mundurnya Toto Sugiri sebagai Wakil Komisaris EDGE. 

Sebagai informasi, selain EDGE, Otto Toto Sugiri juga merupakan Presiden Direktur PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) yang juga merupakan perusahaan pengelola data center

Otto Toto Sugiri juga menjadi pengendali saham DCII, dengan kepemilikan sebanyak 712,78 juta saham atau setara 29,9% kepemilikan. Selain Toto Sugiri, Marina Budiman dan Han Arming Hanafia juga menjadi pengendali DCII dengan kepemilikan masing-masing 22,51% dan 14,11%. 

Selain itu, terdapat nama taipan Anthoni Salim di DCII dengan kepemilikan 265,03 juta saham atau setara 11,12% kepemilikan. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper