Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Hermanto Tanoko (RISE) Kantongi Pinjaman Rp400 Miliar dari Bank BCA (BBCA)

Emiten properti milik Hermanto Tanoko PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE) raih fasilitas pinjaman dari Bank BCA (BBCA) Rp400 miliar.
Emiten properti Milik Hermanto Tanoko PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE) raih fasilitas pinjaman dari Bank BCA (BBCA) Rp400 miliar.
Emiten properti Milik Hermanto Tanoko PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE) raih fasilitas pinjaman dari Bank BCA (BBCA) Rp400 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti milik Hermanto Tanoko PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE) menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) senilai Rp400 miliar.

Corporate Secretary Jaya Sukses Makmur Sentosa Go Herliani Prayogo mengatakan persroan telah menandatangani perjanjian kredit dengan Bank Central Asia (BBCA) pada tanggal 8 Desember 2023 dalam rangka pengembangan usaha.

"Jenis pinjaman adalah fasilitas kredit lokal (rekening koran) sebesar Rp400 miliar, dengan jangka waktu fasilitas adalah 12 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit," kata Herliani dalam keterbukaan informasi, Rabu (13/12/2023).

Herliani menambahkan, perolehan pinjaman tersebut akan menunjang secara langsung pengembangan usaha perseroan dari waktu ke waktu, serta perolehan fasilitas kredit tersebut tidak berdampak negatif terhadap kondisi keuangan perseroan.

"Berdasarkan ketentuan pasal 11 ayat b pada POJK 17/2023, transaksi ini tidak termasuk transaksi material yang memerlukan penilai dan memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham," pungkas Herliani.

Saham RISE tercatat stagnan di level Rp990 per saham pada 10.43 WIB, Rabu (13/12/2023). Price to earning ratio (PER) RISE mencapai 424,56 kali, sementara price to book value ratio (PBVR) adalah 5,24 kali. Saat ini kapitalisasi pasar RISE sebesar Rp10,84 triliun.

RISE mencatatkan penurunan laba bersih dan pendapatan sepanjang kuartal III/2023. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk RISE berjumlah Rp19,14 miliar per September 2023, turun 9,17% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 sebesar Rp21,07 miliar.

Penurunan laba ini terjadi seiring pendapatan bersih RISE yang turun 4,32% year-on-year (YoY) dari Rp215,25 miliar menjadi Rp205,95 miliar.

Per akhir September 2023, total aset RISE berjumlah Rp2,90 triliun. Angka ini naik daripada posisi akhir 2022 sebesar Rp2,71 triliun. kenaikan ini terutama disebabkan oleh bertambahnya aset real estat dari Rp989,59 miliar menjadi Rp1,07 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper