Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deretan Konglomerat Dapat Kado Natal dan Tahun Baru Triliunan Rupiah dari Dividen Interim

Beberapa konglomerat akan mendapatkan kado Natal dan Tahun Baru berupa dividen interim dari beberapa emiten di pasar modal.
Low Tuck Kwong/bloomberg
Low Tuck Kwong/bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa konglomerat dan grup konglomerat tercatat memperoleh kado Natal dan Tahun Baru dari dividen interim yang dibagikan beberapa emiten di pasar modal. Jumlah dividen tersebut bervariasi, bahkan hingga menyentuh angka triliunan.

Beberapa perusahaan tercatat akan membagikan dividen di akhir tahun. Perusahaan-perusahaan tersebut seperti PT Bank Central Asia. (BBCA), PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), hingga PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS). 

Lalu, siapa saja konglomerat yang akan mendapatkan kado dividen tersebut? Bisnis merangkum beberapa nama konglomerat dan jumlah dividen yang akan didapatkan tersebut. 

1. Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono

Dua bersaudara pemilik Grup Djarum, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono akan mendapatkan dividen triliunan rupiah dari dua perusahaannya yang melantai di Bursa, yakni BBCA dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR). 

Dari BBCA, Duo Hartono akan mendapatkan dividen sebesar Rp2,87 triliun melalui perusahaannya PT Dwimuria Investama Andalan. Selain dari Dwimuria Investama Andalan, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono juga akan mendapatkan dividen tambahan dari saham BBCA yang dikempit secara perorangan. 

Robert Budi Hartono akan mendapatkan Rp984 juta dividen dari 28,13 juta saham yang dikempitnya, dan Bambang Hartono akan mendapatkan dividen sebesar Rp945,8 juta dari 27 juta saham BBCA miliknya. 

Tak cukup sampai di situ, dari TOWR duo Hartono akan mendapatkan tambahan dividen senilai Rp15,3 miliar. Apabila ditotal, maka Hartono bersaudara akan menerima dividen senilai Rp2,88 triliun dari dua perusahaannya. 

2. Low Tuck Kwong

Konglomerat lain yang akan menerima setoran dividen adalah Low Tuck Kwong dari emiten batu baranya, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN). BYAN diketahui membagikan dividen sebesar US$0,015 per saham atau setara Rp233,04 per saham (kurs Jisdor Rp15.536 per dolar AS).

Low Tuck Kwong sampai Jumat (8/12/2023), tercatat menggenggam sebanyak 20,35 miliar saham BYAN, atau setara 61,05% kepemilikan. Apabila mengacu pada jumlah saham tersebut, maka Low Tuck Kwong akan mendapatkan dividen sejumlah US$305,28 juta, atau setara Rp4,74 triliun dari BYAN.

3. Garibaldi Thohir dan Jerry Ng

Garibaldi 'Boy' Thohir dan Jerry Ng juga tercatat akan mendapatkan dividen dari PT BFI Finance Tbk. (BFIN). Sebagaimana diketahui, Boy Thohir dan Jerry Ng menggenggam saham perusahaan leasing ini melalui Trinugraha Capital & Co Sca.

BFIN akan membagikan dividen senilai Rp28 per saham. Dengan kepemilikan sebesar 7,68 miliar atau setara 48,15% kepemilikan, maka Boy Thohir dan Jerry Ng akan menerima bagian dividen senilai Rp215,2 miliar dari BFIN. 

4. Grup Sinarmas

Grup Sinarmas yang dimiliki oleh keluarga Eka Tjipta Widjaja juga akan mendapatkan dividen di akhir tahun ini dari PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS). Grup Sinarmas menggenggam sebanyak 3 miliar saham GEMS melalui PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA).

Dalam keterangannya, GEMS akan memberikan dividen senilai Rp237,52 per saham. Dengan jumlah tersebut, Grup Sinarmas akan menerima bagian dividen senilai Rp712,5 miliar. 

5. Edwin Soeryadjaya dan Winato Kartono

Taipan Edwin Soeryadjaya dan Winato Kartono juga akan menerima dividen di akhir tahun ini dari PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG). Seperti diketahui, Edwin dan Winato secara tidak langsung menggenggam 67,04% saham Bersama Digital Infrastructure Asia Pte. Ltd. (BDIA), yang merupakan pengendali dari TBIG. 

TBIG menyampaikan akan membagikan dividen interim senilai Rp25 per saham. Dengan jumlah saham BDIA yang sebesar 17,06 miliar, maka Edwin dan Winato diperkirakan dapat meraup dividen sebanyak-banyaknya Rp426,6 miliar dari TBIG di akhir tahun. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper