Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Puradelta (DMAS) Pede Target Prapenjualan Rp1,8 Triliun Tercapai

Pengembang Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) percaya diri mampu meraih target marketing sales atau prapenjualan sebesar Rp1,8 triliun.
Kota Deltamas, proyek  PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS).
Kota Deltamas, proyek PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS).

Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang dan pengelola kawasan terpadu Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) percaya diri mampu meraih target marketing sales atau prapenjualan sebesar Rp1,8 triliun yang ditetapkan awal tahun. 

Adapun sampai dengan kuartal III/2023, perseroan telah mengakumulasikan prapenjualan sebesar Rp1,37 triliun. Jumlah ini setara 76,16% dari target yang dibidik perseroan pada 2023. 

Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS Tondy Suwanto mengatakan capaian tersebut dikontribusikan oleh penjualan lahan sektor industri, serta sektor hunian dan komersial. 

Dengan capaian tersebut, Tondy meyakini perseroan dapat menutup tahun 2023 dengan memenuhi target marketing sales mencapai Rp1,8 triliun. Keyakinan ini seiring dengan tingginya permintaan lahan industri yang mencapai 90 hektare. 

“Sekitar 35% permintaan lahan industri tersebut berasal dari sektor industri data center. Perseroan juga menerima permintaan dari berbagai sektor industri lainnya seperti sektor FMCG, logistik, dan industri terkait otomotif,” ujarnya dalam public expose live, Rabu (29/11/2023). 

Menurutnya, seiring tingginya permintaan akan lahan industri, DMAS terus meningkatkan fasilitas infrastruktur dan kemudahan akses dalam upaya perwujudan Kota Deltamas sebagai sebuah kawasan terpadu modern dan sebagai pusat aktivitas regional di timur Jakarta.

Dari sisi kinerja, DMAS mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal III/2023. Seiring hal tersebut, laba bersih perseroan juga ikut tergerus.  

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2023, Deltamas membukukan pendapatan usaha sebesar Rp983,6 miliar. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, capaian itu menurun 21,7% secara tahunan (year-on-year/YoY). 

Koreksi pendapatan usaha DMAS disebabkan oleh melemahnya kinerja penjualan yang membukukan penurunan sebesar 22,40% YoY menjadi Rp963,09 miliar.  

Perinciannya, penjualan dari segmen industri mencapai Rp736,12 miliar atau turun 28,67% YoY dan segmen komersial melemah 74,44% YoY menjadi Rp45,07 miliar. Adapun penjualan segmen perumahan sebesar Rp181,89 miliar, naik 453,89% secara tahunan. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper