Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah hari ini diprediksi melanjutkan pelemahan setelah terkoreksi pada perdagangan kemarin. Sentimen dari luar negeri akan cukup kencang memengaruhi laju rupiah.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan mata uang rupiah hari ini diprediksi fluktuatif namun berpeluang melemah di rentang Rp15.620- Rp15.690 per dolar AS.
Sentimen kuat dari mancanegara masih datang dari kebijakan moneter Bank Sentral AS Federal Reserve. Menurut Ibrahim, kendati The Fed telah mencatatkan beberapa kemajuan dalam melawan inflasi, namun inflasi AS masih jauh di atas target 2% yang berpotensi The Fed akan mengerek kembali suku bunga acuan.
“Di lain sisi, data perdagangan China masih lesu, dengan capaian ekspor menyusut lebih dari yang diperkirakan pada Oktober 2023. Sementara surplus perdagangan negara tersebut menyempit ke level terlemah dalam 17 bulan,” jelasnya dalam riset, dikutip Rabu (8/11/2023).
Meskipun impor China meningkat secara tak terduga, pelemahan ekspor menandakan berlanjutnya penurunan mesin ekonomi terbesar China, yaitu eksportirnya. Sebagian besar penurunan ini disebabkan oleh memburuknya permintaan di negara tujuan ekspor terbesar China di wilayah Barat.
"Pelemahan di China menjadi pertanda buruk bagi pasar Asia yang lebih luas, yang bergantung pada negara tersebut sebagai pusat perdagangan. Data inflasi China akan dirilis akhir pekan ini, dan diharapkan dapat memberikan lebih banyak petunjuk terhadap raksasa Asia tersebut," ujar Ibrahim
Baca Juga
Dari dalam negeri, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2023 mencapai 4,94% secara year-on-year (yoy). Hal tersebut menurutnya sangat berbeda dengan prediksi pemerintah dan para ekonom sebesar 5,17%. Namun pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa negara di dunia.
Hal ini ditopang oleh solidnya permintaan domestik yang tecermin dari konsumsi rumah tangga dan kuatnya konsumsi domestik. Indeks keyakinan konsumen yang masih di level 121,7 pada November 2023.
Kemudian, dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga jadi kontributor tertinggi 52,62% terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal III/2023. Sedangkan, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) berkontribusi sebesar 29,68%.
Simak pergerakan nilai tukar rupiah hari ini secara live.
Rupiah ditutup melemah 0,09% atau 14 poin ke Rp15.650 per dolar AS pada akhir perdagangan hari ini.
Sementara itu, indeks dolar AS naik 0,16 atau 0,17 poin ke 105,71.
Jelang penutupan, rupiah melemah 0,14% atau 22,50 poin ke Rp15.658,50 per dolar pada 14.48 WIB.
Di sisi lain, indeks dolar AS naik 0,16% atau 0,17 poin ke 105,71.
Rupiah berbalik melemah 0,03% atau 5 poin ke Rp15.641 per dolar AS pada 12.15 WIB.
Pada saat sama, indeks dolar AS naik 0,07% atau 0,07 poin ke 105,62.
Rupiah menguat 0,12% atau 18,50 poin ke Rp15.617,50 per dolar AS pada 10.17 WIB.
Di sisi lain, indeks dolar AS naik 0,03% atau 0,03% poin ke 105,57.
Rupiah dibuka menguat 0,07% atau 11 poin ke Rp15.625,00 per dolar AS pada awal perdagangan hari ini.
Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback naik 0,06% atau 0,07 poin ke 105,61.