Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Saham Prajogo Pangestu (BRPT & TPIA) kala CUAN Mau Akuisisi PTRO

Dua saham Prajogo, yakni PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) tengah mengalami penguatan saham selama tahun berjalan.
prajogo pangestu/baritopacific
prajogo pangestu/baritopacific

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham milik Prajogo Pangestu menjadi pendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Di antaranya terdapat dua saham Prajogo, yakni PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA).

Saham BRPT sudah naik 42,4% ytd menjadi Rp1.075, bahkan BRPT tercatat masuk dalam daftar top 10 movers di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan, saham TPIA naik 14,78% ytd menjadi Rp2.950.

Pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (7/11/2023) saham BRPT turun 1,86% atau 20 poin ke harga Rp1.055. Nilai transaksi BRPT sebesar Rp148,68 miliar melalui 18.075 kali transaksi. Adapun kapitalisasi pasar BRPT tercatat sebesar Rp98,90 triliun.

Di sisi lain, saham TPIA juga ikut turun 0,34% atau 10 poin ke harga Rp2.940. Nilai transaksi TPIA sebesar Rp57,49 miliar melalui 3.413 kali transaksi. Kapitalisasi pasar TPIA pun sebesar Rp254,34 triliun.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta merekomendasikan accumulate untuk saham BRPT dengan target harga atau target price (TP) di level Rp1.170, Rp1.240, dan Rp1.310. Adapun batas bawah harga atau support BRPT berada di level Rp950.

“Selama BRPT berkisar dalam boundaries dari symmetrical triangle, penurunan terbatas terjadi. Saham ini juga terakumulasi di tengah konsolidasi. Selain itu, sinyal Stochastics K_D dan RSI positif, sementara volume meningkat.” tulis Nafan dalam risetnya, Selasa (7/11/2023).

Sementara itu, terkait saham TPIA, Nafan merekomendasikan hold saham dengan TP di level Rp2.760. Karena, meskipun dalam kondisi uptrend, tetapi TPIA perlu mencermati potensi pullback.

Nafan menjelaskan, proyeksi analisa teknikal BRPT maupun TPIA, dilihat dari kinerja pertumbuhan bottomline secara quarter on quarter (QoQ). Di mana BRPT menghasilkan kinerja yang cemerlang atau pertumbuhan yang positif secara QoQ. Namun, TPIA mengalami penurunan kinerja pertumbuhan secara QoQ. Bahkan, masih mencatatkan net loss.

Hingga kuartal III/2023, BRPT membukukan kenaikan laba bersih sebesar 217,31% menjadi US$35,84 juta atau setara Rp555,16 miliar per September 2023 (kurs jisdor Rp15.487 per dolar AS). Sedangkan, TPIA masih merugi US$21,38 juta atau setara Rp331,11 miliar pada kuartal III/2023.

"Memang ini (penurunan kinerja TPIA) lebih didorong oleh volatilitas harga komoditas berbasis kimia. Kalau harganya tidak terlalu tinggi, ini bisa membebani net profit margin-nya." jelas nafan kepada Bisnis, Selasa (7/11/2023).

Adapun terkait katalis positif, imbuh Nafan, masih harus menunggu aksi korporasi kedua emiten ke depannya, dalam rangka meningkatkan kepercayaan para pelaku investor.

“Kalau untuk TPIA kita menanti diversifikasi bisnisnya, misalnya bagaimana proses pengembangan electric vehicle TPIA. Kalau BRPT terkait dengan bahan baku. Untung saja harga minyak dunia pun mengalami deselerasi.” kata Nafan.

Harga minyak dunia yang mengalami deselerasi, sehubungan dengan upaya diplomatik yang dilancarkan oleh actor negara maupun actor non negara terkait konflik antara israel dan hamas, atau mencegah terjadinya konflik lebih luas. Hal itu menyebabkan harga minyak relatif terdeselerasi, sehingga bisa memberikan katalis positif untuk BRPT. (Daffa Naufal Ramadhan)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper