Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham-Saham Paling Rontok Sepekan, Ada RELF-MSKY

Saham RELF-MSKY tercatat mengalami pelemahan signifikan dan masuk dalam jajaran top losers perdagangan sepekan 18–22 September 2023
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham tercatat mengalami pelemahan signifikan dan masuk dalam jajaran top losers perdagangan sepekan 18–22 September 2023.

Saham-saham tersebut anjlok meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu parkir di level 7.016,84. 

Saham yang terpantau turun paling dalam adalah PT Graha Mitra Asia Tbk. (RELF). Emiten anyar ini terjun bebas 30,99 persen dari Rp71 pekan lalu menjadi Rp49 per saham.

Selanjutnya saham milik Hary Tanoe PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) anjlok hingga 29,63 persen dan parkir di posisi Rp190 dari pekan sebelumnya Rp270 per saham. 

Kemudian saham PT Hotel Sahid Jaya International Tbk. (SHID) milik pengusaha Sukamdani turun 27,21 persen dan parkir di level Rp2.220 per saham, disusul saham PT Widiant Jaya Krenindo Tbk. (WIDI) yang melemah 27.10 persen ke level Rp113 per saham. 

Selanjutnya saham PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. (MKNT) makin merana di level Rp3 per saham. MKNT anjlok 25 persen dari sebelumnya di level Rp4 per saham. 

Saham yang juga jatuh adalah PT Citra Tubindo Tbk. (CTBN). CTBN turun 24,85 persen ke posisi Rp1.240 per saham, disusul saham PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. (RELI) yang anjlok 24,62 persen dan parkir di posisi Rp290 per saham. 

Kemudian saham PT Sunindo Pratama Tbk. (SUNI) dan PT Geoprima Solusi Tbk. (GPSO) juga turun masing-masing 22,69 persen dan 21,38 persen. SUNI parkir di level Rp368 per saham dan GPSO berada di posisi Rp114 per saham. 

Terakhir, saham PT Himalaya Energi Perkasa Tbk. (HADE) jatuh 20 persen dan berada di posisi Rp4 per saham dari posisi pekan lalu Rp5 per saham. 

Sementara itu, Selama sepekan, IHSG bergerak naik 0,49 persen menjadi berada pada posisi 7.016,844 dari 6.982,791 pada pekan lalu. Kemudian peningkatan sebesar 0,50 persen terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa pekan ini, menjadi sebesar Rp10.390 triliun dari Rp10.339 triliun pada pekan sebelumnya 

Penurunan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa, yaitu sebesar 40,79 persen menjadi 17,28 miliar lembar saham dari 29,18 miliar lembar saham pada sepekan yang lalu. Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa turut mengalami penurunan sebesar 2,07 persen menjadi 1.158.472 kali transaksi dari 1.182.973 kali transaksi pada pekan yang lalu. 

Rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini berubah 18,90 persen menjadi Rp10,91 triliun dari Rp13,45 triliun pada pekan sebelumnya.

10 saham top losers sepekan

  1. PT Graha Mitra Asia Tbk. (RELF) 30,99 persen
  2. PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) 29,63 persen 
  3. PT Hotel Sahid Jaya International Tbk. (SHID) 27,21 persen
  4. PT Widiant Jaya Krenindo Tbk. (WIDI) 27,10 persen
  5. PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. (MKNT) 25 persen
  6. PT Citra Tubindo Tbk. (CTBN) 24,85 persen
  7. PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. (RELI) 24,62 persen
  8. PT Sunindo Pratama Tbk. (SUNI) 22,69 persen
  9. PT Geoprima Solusi Tbk. (GPSO) 21,38 persen 
  10. PT Himalaya Energi perkasa Tbk. (HADE) 20 persen
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper