Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klaim Tunjangan Penganguran Turun Bikin Dolar AS Melambung

Data pengajuan tunjangan pengangguran kembali turun bikin dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat pagi WIB.
Karyawan menunjukan uang dolar Amerika Serikat (AS) di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Rabu (23/8/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan uang dolar Amerika Serikat (AS) di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Rabu (23/8/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat pagi WIB, karena data menunjukkan bahwa pengajuan tunjangan pengangguran kembali turun pada pekan lalu.

Jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun pekan lalu sebesar 10.000 menjadi 230.000 untuk pekan yang berakhir 19 Agustus, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (24/8/2023).

Dolar AS pun melonjak setelah rilis data tersebut. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,55 persen menjadi 103,9863 pada akhir perdagangan.

Komentar sebelumnya dari mantan Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard menegaskan bahwa percepatan kembali dapat meningkatkan tekanan pada inflasi, sehingga membuat The Fed tidak mungkin mulai menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

Selain itu, Indeks Aktivitas Nasional Fed Chicago yang dirilis pada Kamis (24/8/2023) naik menjadi 0,12 pada Juli dari negatif 0,33 pada Juni. Angka di atas nol menunjukkan aktivitas ekonomi tumbuh melampaui rata-rata tren historisnya.

Sementara itu, Simposium Jackson Hole sedang berlangsung, dan para investor menantikan pidato pertama dari para gubernur bank sentral terkemuka di negara-negara paling maju di dunia, terutama pidato Ketua Fed Jerome Powell yang dijadwalkan pada Jumat pagi.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0809 dolar AS dari 1,0858 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2607 dolar AS dari 1,2716 dolar AS.

Dolar AS dibeli 145,8610 yen Jepang, lebih tinggi dari 144,7830 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,8845 franc Swiss dari 0,8778 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3575 dolar Kanada dari 1,3542 dolar Kanada. Dolar AS menguat menjadi 10,9889 krona Swedia dari 10,9193 krona Swedia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Pandu Gumilar
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper