Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMN Istaka Karya Pailit, Aset Dijual untuk Bayar Utang

PPA mendukung upaya penyelesaian kewajiban Istaka Karya yang ditawarkan oleh kurator pada rapat kreditur tanggal 4 Agustus 2023.
Gedung Istaka Karya/Istimewa.
Gedung Istaka Karya/Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) memastikan kreditur konkuren akan mendapatkan sebagian dari hasil penjualan aset PT Istaka Karya (Persero)

Langkah tersebut merupakan hasil dari rapat yang digelar pengadilan dan dihadiri oleh seluruh kreditur dalam proses penyelesaian kewajiban Istaka Karya, pada 4 Agustus 2023.

Dalam rapat itu, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) bersama kreditur separatis – kreditur yang memegang hak jaminan kebendaan – mendukung permintaan kurator untuk membagi sebagian dari hasil penjualan jaminan kepada kreditur konkuren.

Sementara itu, para pemegang saham konversi pada masa Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Istaka Karya pada 2013, juga telah menjadi kreditur sekaligus terdaftar dan terverifikasi oleh kurator yang statusnya diawasi pengadilan.

Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis pada Rabu (23/8/2023), Direktur Investasi 1 dan Restrukturisasi PPA Rizwan Rizal Abidin mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung upaya penyelesaian kewajiban Istaka Karya.

“[PPA] mendukung upaya penyelesaian kewajiban Istaka Karya yang ditawarkan oleh kurator pada rapat kreditur tanggal 4 Agustus 2023, dengan mengedepankan asas keadilan dan kemanusiaan dan sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Istaka Karya telah ditetapkan pailit pada Juli 2022. Hal ini bermula ketika perseroan mengalami permasalahan keuangan sejak lama, sehingga restrukturisasi pun dilakukan melalui PKPU pada 2013.

Upaya memperbaiki kinerja Istaka Karya setelah PKPU kemudian ditempuh dengan mengangkat Sigit Winarto sebagai Direktur Utama pada 2017. Kala itu, Istaka Karya tercatat memiliki utang sebesar Rp881 miliar, termasuk utang yang dikonversi saat homologasi.

Dalam perjalanannya, Sigit telah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan permasalahan di Istaka Karya, salah satunya penyelesaian gaji dan pesangon kepada 95 karyawan.

Sigit juga berupaya memperbaiki reputasi dan kredibilitas Istaka Karya dengan mengembalikan fokus perusahaan sesuai dengan kompetensinya. Pada awal bertugas, Sigit berhasil menuntaskan tiga proyek yang sebelumnya mengalami kesulitan penyelesaian.

Namun, dengan beban utang yang sangat besar serta terpuruknya kondisi ekonomi akibat pandemi, Istaka Karya tidak mampu memenuhi kewajibannya yang jatuh tempo pada akhir 2021.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat akhirnya memutuskan pembatalan perjanjian perdamaian atau homologasi pada 12 Juli 2022, yang membuat Istaka Karya dinyatakan pailit.

“Kami berharap dukungan dari seluruh pihak agar proses pembubaran Istaka Karya dapat berjalan sebagaimana diamanatkan dalam PP Pembubaran, sehingga menjadi solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang terkatung-katung sejak lama,” kata Rizwan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper