Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Emiten Djoko Susanto Alfamidi (MIDI) Tembus Rp8,64 Triliun Semester I/2023

Emiten pengelola Alfamidi milik Djoko Susanto, PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) berhasil membukukan penjualan Rp8,64 triliun sepanjang semester I/2023.
Emiten pengelola jaringan Alfamidi milik Djoko Susanto, PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) berhasil membukukan penjualan Rp8,64 triliun sepanjang semester I/2023./ JIBI-Nurul Hidayat
Emiten pengelola jaringan Alfamidi milik Djoko Susanto, PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) berhasil membukukan penjualan Rp8,64 triliun sepanjang semester I/2023./ JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengelola minimarket Alfamidi milik Djoko Susanto, PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) berhasil membukukan penjualan Rp8,64 triliun sepanjang semester I/2023. Penjualan emiten milik pengusaha Djoko Susanto itu tumbuh 12,92 persen daripada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp7,65 triliun.

Selama kurun Januari—Juni 2023, segmen makanan menjadi kontributor penjualan terbesar dengan nilai Rp5,31 triliun atau tumbuh 17,16 persen dibandingkan dengan semester I/2022 sebesar 4,53 triliun. Segmen makanan segar tumbuh 15,45 persen menjadi Rp1,18 triliun dan segmen nonmakanan naik 2,49 persen secara tahunan menjadi Rp2,14 triliun.

Berdasarkan geografis, Kawasan Jabodetabek masih menjadi penyumbang penjualan bersih terbesar dengan nilai Rp4,00 triliun. Capaian itu naik 16,37 persen dibandingkan dengan Rp3,44 triliun pada semester I/2022.

Sejalan dengan naiknya pendapatan, laba bersih MIDI meningkat 33,95 persen YoY dari Rp193,54 miliar menjadi Rp259,25 miliar.

Kinerja cemerlang Alfamidi linier dengan ekspansi gerai yang dilakukan perseroan. Total gerai yang dikelola per akhir Juni 2023 mencapai 2.198 toko atau naik daripada akhir Desember 2022 sebanyak 2.171 gerai.

Adapun gerai convenience store yang dikelola entitas anak per 30 Juni 2023 mencapai 442 gerai, naik signifikan daripada akhir 2022 sebanyak 192 gerai. Secara total, gerai yang dikelola Alfamidi dan entitas anak mencapai 2.640 unit.

MIDI tercatat menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) jumbo untuk mendukung ekspansi gerai pada 2023. MIDI bersama anak usahanya secara total menyiapkan Rp1,6 triliun.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Midi Utama Indonesia Suantopo Po mengatakan sekitar Rp1 triliun akan digunakan oleh MIDI secara langsung untuk penambahan gerai Alfamidi. Perusahaan menargetkan tambahan 200 gerai baru sepanjang tahun ini.

Sementara itu sisanya sekitar Rp600 miliar dialokasikan untuk entitas anak, PT Lancar Wiguna Sejahtera yang merupakan pengelola Lawson. Perusahaan membidik penambahan 500 gerai.

Suantopo mengatakan ekspansi agresif Lawson dilakukan setelah kinerja sempat mengalami tekanan selama pandemi. Sebagaimana diketahui, mayoritas gerai-gerai Lawson berlokasi di wilayah perkantoran dan stasiun.

“Namun pada 2022 ketika pembatasan mobilitas mulai diperlonggar dan ditambah dengan review masyarakat di Instagram dan TikTok, penjualan Lawson meningkat. Karena itu pada Juni 2022 kami meluncurkan kolaborasi untuk meluncurkan gerai Lawson di dalam gerai Alfamidi. Sehingga ada simbiosis mutualisme antara keduanya,” kata Suantopo dalam paparan publik, Rabu (17/5/2023).

Suantopo mengatakan penambahan gerai Lawson masih difokuskan di pulau Jawa, sementara 60 persen tambahan gerai Alfamidi akan menyasar wilayah di luar Jawa, terutama di wilayah Indonesia timur.

Meski membidik ekspansi yang cukup agresif pada 2023, Suantopo memperkirakan pertumbuhan kinerja pendapatan dan laba bersih tidak akan setinggi pada 2022. MIDI akan membidik pertumbuhan moderat dua digit.

“Kenaikan signifikan pada 2022 dipicu oleh basis rendah pada 2021 yang saat itu dihadapkan dengan tantangan pembatasan mobilitas. Untuk 2023 kami perkirakan tidak akan tumbuh setinggi tahun lalu, tetapi kami tetap optimistis dengan kondisi pasar,” tambahnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper