Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dividen Pakuwon (PWON) Cair Hari Ini, Alexander Tedja Raup Cuan Miliaran

Pemilik Grup Pakuwon, yakni Alexander Tedja diperkirakan meraup cuan hingga miliaran rupiah dari dividen PWON yang cair hari ini.
Gandaria City, salah satu proyek andalan PT Pakuwon Jati Tbk di Jakarta. Proyek ini merupakan proyek mixed use yang terdiri dari pusat perbelanjaan, hotel, dan apartemen./pakuwonjati.com
Gandaria City, salah satu proyek andalan PT Pakuwon Jati Tbk di Jakarta. Proyek ini merupakan proyek mixed use yang terdiri dari pusat perbelanjaan, hotel, dan apartemen./pakuwonjati.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) bakal mencairkan dividen pada hari ini, Kamis (27/7/2023). Pemilik Grup Pakuwon, yakni Alexander Tedja diperkirakan meraup cuan hingga miliaran rupiah dari pembagian dividen tersebut. 

PWON mengantongi restu pemegang saham terkait pembagian dividen tersebut melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 27 Juni lalu. Dividen tahun buku 2022 setara 20 persen dari laba bersih yang mencapai Rp1,53 triliun pada tahun lalu.

Berdasarkan data per akhir Juni 2023, Alexander Tedja yang merupakan penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham PWON berpotensi mendapat guyuran dividen sebesar Rp215,07 miliar (Rp215.073.341.600) melalui kepemilikan langsung. 

Perinciannya, dividen itu berasal dari Pakuwon Arthaniaga yang tercatat sebagai pemegang saham mayoritas PWON dengan kepemilikan 33.077.598.400 saham atau setara 68,68 persen, sementara Alexander menggenggam sebanyak 10.608.000 lembar. 

Berdasarkan catatan Bisnis, Pakuwon Jati didirikan oleh Alexander Tedja pada tahun 1982 dan go public pada tahun 1989. Perusahaan yang terdaftar ini dikenal dengan pengembangan mixed-use yang menggabungkan kondominium, hotel, mal dan perkantoran di Jakarta dan Surabaya. 

Mengutip laman resmi Pakuwon, Tedja lahir di Medan pada 1945. Dia memiliki pengalaman sebagai pengusaha, antara lain sektor perfilman dan perbioskopan melalui PT ISAE FILM sejak 1972, PT Pan Asiatic Film sejak 1991 serta PT Menara Mitra Cinema Corp sejak 1977.

Sementara itu, Alexander Tedja menjabat Presiden Direktur Pakuwon Jati pada periode 1989-1998 dan menjadi Presiden Komisaris Pakuwon Jati sejak 1998.

Menilik kinerja perseroan, sampai dengan 31 Desember 2022, Pakuwon mencatatkan pendapatan sebesar Rp5,98 triliun sepanjang 2022. Pendapatan ini meningkat 4,79 persen dari Rp5,71 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu atau secara year-on-year (YoY). 

Pendapatan berulang atau recurring revenue Pakuwon mencapai Rp3,87 triliun sepanjang 2022. Pendapatan tersebut meningkat 43,5 persen dari Rp2,69 triliun secara YoY.

Setelah dikurangi berbagai beban yang diefisienkan, Pakuwon mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,53 triliun sepanjang 2022. Laba tersebut meningkat 11,30 persen dari Rp1,38 triliun secara tahunan.

Di sisi lain, hingga semester I/2023, PWON mencatatkan penurunan realisasi kinerja prapenjualan alias marketing sales. Selama periode ini, realisasi prapenjualan perseroan mencapai Rp660,4 persen, melemah dibandingkan capaian tahun lalu. 

"Marketing sales semester I/2023 mencapai Rp600,4 triliun, turun 25 persen dibandingkan semester I/2022. Adapun target marketing sales 2023 sebesar Rp1,6 triliun,” ujar Direktur Keuangan dan Corporate Secretary PWON Minarto kepada Bisnis, baru-baru ini. 

Minarto tidak menjelaskan secara detail penyebab penurunan itu. Dia hanya menyampaikan kontribusi terbesar prapenjualan PWON ditopang oleh kondominium sebesar 54 persen terutama di Pakuwon Mall Surabaya, rumah tapak 43 persen, dan perkantoran 3 persen. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper