Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan angkutan pertambangan PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk. (MAHA) bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melakukan penawaran umum perdana (intial public offering/IPO) saham.
Dalam prospektus IPO, dikutip Senin, (26/6/2023), MAHA menetapkan kisaran harga saham perdana Rp118-Rp128 per saham. Calon emiten tersebut akan melepas maksimal 4,16 miliar saham dengan nominal Rp60 per saham atau setara 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Alhasil, Mandiri Herindo berpeluang meraih dana IPO maksimal Rp533,24 miliar, dan serendah-rendahnya Rp491,58 miliar.
Adapun, dana hasil IPO sekitar 60 persen akan digunakan untuk pembelian armada 100 unit truk baru senilai Rp290 miliar. Rinciannya, 50 unit dump truck tipe FMX 440 seharga Rp2,8 miliar per unit, dan 50 unit prime mover FH16 610 seharga Rp3 miliar per unit.
Perseroan akan membeli truk dari PT Eka Dharma Jaya Sakti dengan periode pembelian Juli 2023 hingga Desember 2023 dengan tujuan untuk armada peningkatan produksi.
Selanjutnya, sekitar 40 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian sekitar 50 unit dolly dan 100 unit vessel untuk peningkatan kapasitas produksi dan peremajaan unit. Periode pembelian direalisasikan pada Agustus 2023 hingga Desember 2023, kemudian sisanya pada 2024 secara bertahap.
Baca Juga
Menilik kinerja keuangannya, sepanjang 2022 MAHA membukukan pendapatan Rp1,64 triliun atau naik 24,44 persen secara year-on-year (yoy) dibanding tahun 2021 sebesar Rp1,31 triliun.
Alhasil, laba bersih perseroan naik 60,88 persen yoy menjadi Rp501,62 miliar dibanding pada 2021 sebesar Rp311,77 miliar.
Sebagai informasi, pemegang saham perseroan sebelum IPO yakni PT Edika Agung Mandiri sebesar 46 persen atau 5,75 miliar saham. Kemudian, pemegang saham yang menggenggam 10 persen saham MAHA adalah Yenni Hamidah Koean, Eka Rosita Kasih, Diah Asriningpuri Sugianto, dan Arief Sugianto.
Sementara itu, Handy Glivirgo dan Muhammad Akbar masing-masing mengempit 5 persen saham perseroan, sedangkan Herman Kusnanto Kasih Tjia memiliki 4 persen saham MAHA.
Perlu diketahui, pengendali perseroan adalah Eddy Sugianto yang sekaligus juga komisaris utama emiten batu bara PT Prima Andalan Mandiri Tbk. (MCOL). Adapun, Eddy Sugianto masuk jajaran orang terkaya RI versi Forbes dengan total harta kekayaan US$1,2 miliar.
MAHA bergerak dalam bidang aktivitas penunjang pertambangan dan penggalian lainnya. Perseroan melaksanakan jasa pengangkutan batu bara di beberapa provinsi, seperti: Kalimantan Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah serta memiliki workshop dan gudang sentral di Balikpapan sebagai penunjang operasional di beberapa lokasi kerja.
Berikut Jadwal IPO PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk. (MAHA):
- Masa Penawaran Awal : 26 Juni – 6 Juli 2023
- Perkiraan Tanggal Efektif : 14 Juli 2023
- Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 18 - 21 Juli 2023
- Perkiraan Tanggal Penjatahan : 21 Juli 2023
- Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 24 Juli 2023
- Perkiraan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 25 Juli 2023.
