Bisnis.com, JAKARTA — PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) tengah menggenjot produk komponen kendaraan listriknya di tengah lesunya pasar otomotif domestik. Emiten besutan TP Rachmat ini pun berupaya meraup peluang di gelaran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
President Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso mengatakan DRMA terus meningkatkan upaya di berbagai lini usaha untuk secara terpadu membangun satu ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang terintegrasi.
“Berbagai langkah serius yang kami jalankan telah semakin mempertegas peran perseroan dalam mendukung transisi menuju mobilitas berkelanjutan,” kata Irianto dalam keterangan tertulis pada Kamis (23/7/2025).
Dalam upayanya mengembangkan kendaraan listrik, DRMA membentuk unit bisnis Dharma Connect sebagai ekosistem kendaraan listrik kolaboratif. Melalui Dharma Connect, DRMA memperkenalkan berbagai inovasi teknologi yang menunjang percepatan elektrifikasi kendaraan dan energi terbarukan di Indonesia.
Dharma Connect terdiri dari lima segmen yaitu DC Battery yang terdiri dari battery pack, battery energy storage system, dan auxiliary battery. Kemudian, DC Power yang terdiri dari slow dan fast charging station, DC Motor yang terdiri dari BLDC Hub dan Mid Drive Motor, DC Solar, hingga DC Cross yang terdiri dari 2W dan 4W EV Conversion.
DRMA pun berupaya meraup peluang dari gelaran GIIAS 2025. Irianto mengatakan GIIAS menjadi kesempatan yang baik bagi DRMA memperkenalkan inovasi dan menjalin kolaborasi strategis dengan pelaku industri otomotif dan energi.
Baca Juga
Pada event tersebut, DRMA membawa inovasi aki lithium dan konversi motor listrik di GIIAS 2025. Perseroan telah berinovasi dengan mengembangkan DC Battery Lithium 12V. Aki tersebut dinilai cocok untuk berbagai tipe motor dan tersedia dalam varian 12V 6Ah dan 12V 3.5Ah.
Selain itu, di GIIAS 2025 ini DRMA juga menampilkan solusi konversi kendaraan, yaitu teknologi inovatif yang mampu mengubah kendaraan bertenaga bensin alias internal combustion engine (ICE) menjadi kendaraan listrik.
Upaya DRMA menggenjot inovasi produk komponen kendaraan listrik dilakukan seiring dengan lesunya industri otomotif Tanah Air. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil secara wholesales atau dari pabrik ke dealer sebesar 57.760 unit pada Juni 2025. Realisasi tersebut merosot 22,6% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan pada Juni 2024 sebanyak 74.615 unit.
Dilihat sepanjang periode Januari–Juni 2025, penjualan mobil ambles 8,6% yoy dari 410.020 menjadi 374.740 unit.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.