Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Hartadinata (HRTA) Ramai-ramai Diborong Direksi Jelang Pembagian Dividen

Jajaran Direksi HRTA memborong jutaan saham HRTA menjelang pembagian dividen pada akhir Juni 2023. 
Direktur utama Hartadinata Abadi Sandra Susanto (kedua dari kiri) bersama dengan Direktur Keuangan Deny Ong (ketiga dari kiri) usai publik ekspos pada Selasa (11/6/2019) di Jakarta./Bisnis-Azizah Nur Alfi
Direktur utama Hartadinata Abadi Sandra Susanto (kedua dari kiri) bersama dengan Direktur Keuangan Deny Ong (ketiga dari kiri) usai publik ekspos pada Selasa (11/6/2019) di Jakarta./Bisnis-Azizah Nur Alfi

Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten perhiasan emas PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) kembali diborong oleh jajaran direksi Perseroan menjelang pembagian dividen tunai tahun buku 2022.

Berdasarkan keterangan resmi Perseroan, jajaran direksi Hartadinata Abadi telah melakukan pembelian saham HRTA secara langsung untuk keperluan investasi.

Transaksi pembelian saham dilakukan oleh Direktur Utama HRTA Sandra Sunanto sebanyak 690.000 lembar saham dengan harga Rp358 per saham. Dengan demikian Sandra menggelontorkan dana Rp247,02 juta untuk pembelian saham tersebut.

Adapun, dengan pembelian tersebut, kepemilikan saham Sandra di HRTA bertambah dari sebelumnya 2.036.900 saham menjadi 2.726.900 lembar saham.

Selanjutnya, Direktur dan Sekretaris Perusahaan HRTA Ong Deny juga melakukan pembelian 340.000 lembar saham HRTA dengan harga yang sama Rp358 per lembar. Dengan demikian Ong Deny merogoh kocek sebesar Rp121,72 juta untuk pembelian saham tersebut.

Dengan pembelian tersebut, kepemilikan saham Ong Deny di HRTA bertambah dari 1.390.000 lembar, menjadi 1.730.000 lembar saham.

Selain itu, Direktur HRTA Cuncun Muliawan juga melakukan transaksi dengan membeli 340.000 lembar saham dengan harga Rp358 atau menjadi total senilai Rp121,72 juta. Dengan pembelian tersebut, saham milik Cuncun di HRTA naik dari 1.377.500 lembar menjadi 1.717.500 lembar.

Sebelumnya, pada 9 Juni 2023, pemegang saham pengendali dan jajaran direksi HRTA juga melakukan penambahan kepemilikan saham, dengan PT Terang Anugrah Abadi (TAA) sebagai pemilik 70,84 persen saham HRTA menambah kepemilikan sebanyak 2,6 juta lembar saham.

Pembelian saham tersebut berkaitan dengan rencana HRTA untuk membagikan dividen tunai tahun buku 2022 dalam waktu dekat.

Rencananya, HRTA akan membagikan dividen 20 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022. Ong Deny mengatakan bahwa perseroan setiap tahunnya konsisten membagikan dividen kepada pemegang saham dengan payout ratio di atas 20 persen.

"Tahun ini sesuai dengan hasil RUPST yang telah diselenggarakan pagi tadi, HRTA akan membagikan dividen sebesar Rp12 per saham yang akan dilaksanakan pada 30 Juni 2023," katanya dalam paparan publik.

Adapun, dengan dividen Rp12 per saham dan jika tidak ada perubahan kepemilikan saham lebih lanjut, Direktur Utama HRTA Sandra Sunanto bakal mendapat dividen sebesar Rp32,72 juta. Kemudian, Direktur HRTA Ong Deny akan mengantongi dividen Rp20,76 juta, dan Cuncun Muliawan mendapat dividen Rp20,61 juta.

Harga saham HRTA pada perdagangan Jumat (16/6/2023) pada pukul 13.00 terpantau stagnan, berada di harga Rp350 per saham. Sepanjang 2023 berjalan, harga saham HRTA sudah melesat 73,27 persen, dan dalam setahun, harga sahamnya tuumbuh 69,90 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper