Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Ahmad Dani Virsal, Bos Baru PT Timah (TINS)

Ahmad Dani Virsal diangkat sebagai Direktur Utama PT Timah Tbk. (TINS) dalam RUPS hari ini, Kamis (15/6/2023) menggantikan Achmad Ardianto.
Ahmad Dani Virsal diangkat sebagai Direktur Utama PT Timah Tbk. (TINS) dalam RUPS hari ini, Kamis (15/6/2023) menggantikan Achmad Ardianto.
Ahmad Dani Virsal diangkat sebagai Direktur Utama PT Timah Tbk. (TINS) dalam RUPS hari ini, Kamis (15/6/2023) menggantikan Achmad Ardianto.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Timah Tbk. (TINS) mengangkat Ahmad Dani Virsal sebagai Direktur Utama PT Timah Tbk. (TINS) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hari ini, Kamis (15/6/2023). Ahmad Dani Virsal menjadi kepercayaan Menteri BUMN Erick Thohir, menggantikan Achmad Ardianto.

Ahmad Dani Virsal merupakan orang lama di Timah, sekaligus putra daerah Bangka Belitung. Lulusan Universitas Sriwijaya 1990-2006 jurusan pertambangan dan SBM ITB Master of Business Administration (MBA) 2011-2013 berkarir di PT Timah sejak 2015.

Dalam keterangan profilnya, Ahmad Dani Virsal menjabat sebagai General Manager Operations PT Timah pada Juli 2015-Desember 2016, kemudian GM Kepulauan Riau dan Riau PT Timah Agustus 2015-Desember 2016.

Ahmad Dani Virsal kemudian diangkat menjadi Senior Vice President of Strategic Management PT Timah pada Januari 2017-Oktober 2017. Ahmad Dani Virsal dipercaya menjadi pimpinan salah satu unit usaha PT Timah, yakni CEO PT Timah Investasi Mineral pada Oktober 2017-Januari 2021.

Setelah itu, pria kelahiran Belinyu, 25 April 1971 ini, menjadi CEO PT Dok Perkapalan Airkantung pada Januari 2021 hingga saat ini. Dok Perkapalan Airkantung juga merupakan salah satu entitas bisnis PT Timah.

Ahmad Dani Virsal diangkat sebagai Direktur Utama PT Timah menggantikan Achmad Ardianto. Sebelumnya, Achmad Ardianto ditunjuk sebagai Direktur Sumber Daya Manusia PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam, yang melaksanakan RUPS pada hari yang sama.

Perubahan pengurus juga terjadi di Direktorat Operasi dan Produksi, Direktorat SDM, dan Direktorat Pengembangan Usaha PT Timah Tbk. 

Purwoko yang sebelumnya menjabat sebagi Direktur Operasi dan Produksi digantikan oleh Nur Adi Kuncoro, Direktur SDM Yennita digantikan oleh Tigor Pangaribuan dan Direktur Pengembangan Usaha Alwin Albar digantikan oleh Koko Wigyantoro, sedangkan Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko tetap dijabat oleh Fina Eliani.

RUPST juga menetapkan pengurus baru di jajaran komisaris TINS. Komisaris Utama tetap dipercayakan kepada M. Alfan Baharudin, sementara komisaris independen dipercayakan kepada Agus Rajani Panjaitan, posisi Komisaris dipercayakan kepada Yudo Dwinanda Priaadi, Rustam Effendi, dan Sufyan Syarif.

Sekretaris Perusahaan PT Timah Abdullah Umar menyampaikan bahwa perubahan dan penyesuaian pengurus di tubuh TINS merupakan sesuatu yang biasa.

"Pemilihan Pengurus TINS merupakan domain pemegang saham, yang pasti sudah memiliki pertimbangan yang matang dalam menentukan sosok-sosok yang akan memimpin kinerja TINS ke depan. Semoga dengan komposisi pengurus yang baru dapat membawa perusahaan untuk lebih baik lagi ke depan yang diprediksi semakin dinamis dan kompetitif," ujarnya usai RUPS di Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Jajaran Komisaris dan Direksi PT Timah

Direksi:

- Direktur Utama: Ahmad Dani Virsa

- Direktur Operasi dan Produksi: Nur Adi Kuncoro

- Direktur Keuangan: Fina Eliani

- Direktur SDM: Tigor Pangaribuan

- Direktur Pengembangan Usaha: Koko Wigyantoro

Komisaris:

- Komisaris Utama: M. Alfan Baharudin 

- Komisaris Independen: Agus Rajani Panjaitan

- Komisaris: Yudo Dwinanda Priaadi

- Komisaris: Sufyan Syarif

- Komisaris: Rustam Effendi

Selain merombak jajaran Direksi dan Komisaris, TINS juga menyetujui untuk melaksanakan pembagian dividen kegada pemegang saham sebanyak 30 persen atau Rp312 miliar, dan sebesar 70 persen lainnya dicatat sebagai saldo laba perseroan.

"Keputusan ini diambil setelah melihat kinerja TINS tahun 2022 yang cukup baik, dimana TINS mampu merealisasikan kinerja keuangan dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,04 triliun," kata Abdullah.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper