Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKRA Bidik Kontribusi Lahan Industri Sentuh 33 Persen, Kapan Tercapai?

Kontribusi lahan industri tersebut nantinya tidak hanya berupa penjualan lahan saja
Entitas anak PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) pengelola KEK JIIPE, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), dan PT Freeport Indonesia (PTFI) menandatangani perjanjian sewa tanah jangka panjang./ AKRA.
Entitas anak PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) pengelola KEK JIIPE, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), dan PT Freeport Indonesia (PTFI) menandatangani perjanjian sewa tanah jangka panjang./ AKRA.

Bisnis.com, JAKARTA – PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) memasang target pendapatan segmen lahan industri berkontribusi hingga 33 persen dari total pendapatan. Target ini diekspektasikan manajemen tercapai pada 2027, atau empat tahun mendatang.

Head of Investor Relations AKRA Ignatius Teguh Prayoga mengatakan dalam kontribusi lahan industri tersebut nantinya tidak hanya berupa penjualan lahan saja. Tetapi juga berupa recurring income atau pendapatan berulang dari utilisasi beberapa fasilitas.

Beberapa potensi recurring income tersebut berasal dari ketersediaan listrik yang mencapai 1,1-1,3 gigawatt, ketersediaan air hingga 800-850 liter per detik, dan 65-75 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) atau Juta Standar Kaki Kubik gas per Hari

“Di tahun 2027 industrial estate ini kami harapkan bisa berkontribusi kan kurang lebih sekitar 33 persen dari gross profit kami. Jadi, itu sudah termasuk land sales dan juga utilities income-nya,” ujar Yoga dalam diskusi virtual dengan Indonesia Investment Education, dikutip Minggu (11/6/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial & Ports Estate (KEK JIIPE) yang dikelola oleh AKRA membutuhkan listrik hingga 1,1 megawatt per hektare. Hal ini lantaran KEK JIIPE merupakan kawasan industri yang berkaitan dengan industri berat.

Selain itu, recurring income dari utilisasi fasilitas tersebut juga akan terus meningkat seiring meningkatnya jumlah tenant. Bahkan kontribusi recurring income juga diperkirakan akan menyampai penjualan lahan pada 2028.

Electricity, air, dan gas ini akan menjadi salah satu penopang dari recurring income daripada JIIPE sendiri,” tuturnya.

Dari sisi penjualan lahan, dia menyebut AKRA telah mengantongi permintaan hingga 70-75 hektare. Seluas 19,6 hektare lahan telah dijual kepada PT Hailiang Nova Material Indonesia pada kuartal I/2023.

Menurutnya adanya penjualan seluas 19,6 hektare tersebut juga mematahkan kekhawatiran pasar dan juga investor akan kemungkinan lesunya penjualan lahan jelang Pemilu 2024. Bahkan dia menyebut masih ada beberapa penjualan lahan yang akan terealisasi pada kuartal III/2023.

“Biasanya orang-orang [dengan] ada election takut gak ada land sales sama sekali. Kalau dengan adanya penjualan lahan 19,6 hektare di kuartal I kemarin ya ini mematahkan concern tersebut,” jelasnya.

Per kuartal I/2023, AKRA membukukan pendapatan sebesar Rp10,89 triliun. Pendapatan ini naik 8,13 persen dari Rp10 triliun pada periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (yoy).

Rinciannya, pendapatan dari segmen perdagangan dan distribusi BBM mencapai Rp10 triliun atau naik 4,28 persen, serta segmen pabrikan untuk pihak ketiga sebesar Rp147,03 miliar turun 35,88 persen.

Adapun pendapatan dari tanah kawasan industri dan lainnya mencapai Rp505,37 miliar atau naik 825,44 persen.

AKRA mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp607,27 miliar. Laba ini naik 41,89 persen dari Rp427,97 miliar secara yoy.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper