Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mirae Asset Proyeksi Kinerja SMGR dan INTP Tumbuh Seiring Normalisasi Harga Batu Bara

Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan kinerja emiten semen SMGR dan INTP dapat bertumbuh seiring dengan adanya normalisasi harga batu bara.
Proses muat produk Semen Indonesia untuk pengiriman di Pelabuhan Teluk Bayur./Dwi Nicken Tari
Proses muat produk Semen Indonesia untuk pengiriman di Pelabuhan Teluk Bayur./Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, JAKARTA — Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan kinerja emiten sektor semen seperti PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan bertumbuh seiring adanya normalisasi harga batu bara yang menurunkan biaya operasional.

Analis Mirae Asset Sekuritas Emma A. Fauni mengatakan hambatan untuk pertumbuhan industri semen sudah berlalu dengan adanya normalisasi harga batu bara dan moratorium dari pemerintah untuk industri semen.

“Earnings bertambah bukan karena pertambahan permintaan, tetapi karena penurunan harga batu bara yang menyebabkan penurunan cost,” dalam acara Media Day Cementing Positive Pathway for Indonesia: Cement Industry Outlook di Jakarta, Kamis (8/6/2023).

Adanya moratorium tersebut akan membuat penambahan produksi semen secara nasional akan lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun, dia menyebut hal ini tidak akan mengurangi kelebihan pasokan dan lebih untuk meningkatkan utilisasi pabrik.

Dia mengatakan sejauh ini SMGR telah mengamankan 100 persen dari kuota batu bara dengan harga Domestic Market Obligation (DMO) US$90 per ton sehingga pertumbuhan labanya tidak akan maksimal.

Akan tetapi, SMGR memiliki kapasitas produksi terbesar dengan mencapai 42 persen dari kapasitas nasional. Sementara pangsa pasar SMGR mencapai 49 persen dari pangsa pasar nasional.

Selain itu, SMGR juga memiliki portofolio yang terdiversifikasi dengan adanya pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia. Produk yang disediakan SMGR juga bervariasi ditambah dengan adanya konsolidasi dari SMCB dan SMBR.

“Kita juga suka dengan upaya deleveraging yang dilakukan SMGR selama beberapa tahun ini untuk menurunkan biaya keuangan,” katanya.

Dia memperkirakan pendapatan INTP akan tumbuh 7,2 persen menjadi Rp39 triliun pada 2023. Sementara untuk laba diperkirakan tumbuh 27,27 persen menjadi Rp3,01 triliun.

Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan buy untuk saham SMGR dengan target harga Rp8.500 per saham.

Berbeda dengan INTP yang baru memasang target mengamankan 75 persen batubara dengan harga DMO sehingga berpotensi memperoleh pertumbuhan laba yang lebih besar berkat efisiensi.

Pangsa pasar dari INTP memang hanya sepertiga dari pangsa pasar SMGR, tetapi INTP mampu mencatatkan kinerja yang lebih efisien dengan return on equity (ROE) mencapai 12,3 persen, dan net margin 13,7 persen.

Capaian tersebut lebih tinggi dari SMGR yang mencatatkan ROE 6 persen, dan net margin 7,7 persen.

INTP juga secara konsisten dapat menjaga posisi arus kas bersihnya lantaran tidak memiliki utang berbunga sehingga beban keuangan menjadi lebih ringan.

Pendapatan INTP diperkirakan tumbuh 9,82 persen menjadi Rp17,93 triliun pada 2023. Kemudian laba diperkirakan tumbuh 33,17 persen menjadi Rp2,45 triliun.

Saham INTP mendapatkan rekomendasi buy dengan target harga Rp14.000 per saham.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper