Bisnis.com, JAKARTA — Emiten sawit PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) menyetujui pembagian dividen dengan nilai total mencapai Rp1,40 triliun untuk tahun buku 2022. Rasio pembayaran dividen tercatat berada di atas rata-rata tiga tahun terakhir.
Direktur Sawit Sumbermas Sarana Jap Hartono mengemukakan besaran dividen yang disepakati dalam rapat umum saham tahunan (RUPST) pada 8 Mei 2023 tersebut mencerminkan rasio pembayaran sekitar 76 persen. Persentase itu berada di atas rata-rata dividend payout ratio (DPR) SSMS yang selama ini berkisar di 30—50 persen.
“Umumnya kami membayar 30—50 persen dari laba. Namun tahun lalu karena kenaikan kinerja yang luar biasa kami memutuskan rasio pembayaran sebesar 76 persen,” kata Hartono dalam paparan publik, Senin (8/5/2023).
Penjualan Sawit Sumbermas selama 2022 tercatat naik 39,56 persen secara tahunan menjadi Rp7,26 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp5,20 triliun.
Sejalan dengan kenaikan tersebut, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 21,24 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp1,83 triliun daripada Rp1,51 triliun pada 2021.
SSMS melaporkan produksi tandan buah segar (TBS) pada 2022 mencapai 1,75 juta ton atau naik 9 persen daripada tahun sebelumnya sebesar 1,61 juta ton. Volume produksi ini setara dengan 96 persen yang ditargetkan SSMS.
Baca Juga
Produksi minyak sawit mentah (CPO) SSMS meningkat 14,25 persen secara tahunan menjadi 508.100 ton dibandingkan dengan 2021 sebesar 444.720 ton. Volume produksi kernel sawit ikut meningkat 16,28 persen dari 83.438 ton pada 2021 menjadi 97.019 ton pada 2022.
Adapun tanggal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi diperkirakan jatuh pada 16 Mei 2023, kemudian ex dividen pada 17 Mei 2023 di pasar reguler dan negosiasi.
Cum dividen di pasar tunai bakal jatuh pada 19 Mei 2023, sementara ex dividen di pasar tunai pada 22 Mei 2023. Manajemen SSMS menyebutkan recording date ditetapkan pada 19 Mei 2023 dan tanggal pembayaran dividen pada 8 Juni 2023.
