Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penawaran SBR012 Ditutup, Sukuk Ritel SR018 Menanti Bulan Depan

Masa penawaran untuk dua seri surat berharga negara (SBN) ritel seri SBR012-T2 dan SBR012-T4 telah ditutup pada hari ini, Kamis (9/2/2023).
ilustrasi obligasi
ilustrasi obligasi

Bisnis.com, JAKARTA – Masa penawaran untuk dua seri surat berharga negara (SBN) ritel seri SBR012-T2 dan SBR012-T4 telah ditutup pada hari ini, Kamis (9/2/2023). Berdasarkan data sbn.investree.id Kamis (9/2/2023) sudah terjual sebanyak 22,68 triliun.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan masih akan menerbitkan tujuh seri SBN ritel lainnya pada tahun ini.

Terdekat ada surat berharga negara syariah (SBSN) ritel atau Sukuk ritel seri SR018. Rencananya instrument utang syariah ini akan dilepas ke pasar pada 3 Maret 2023 dengan masa penawaran hingga 29 Maret 2023 mendatang.

Pemerintah belum merilis berapa tingkat kupon hingga tenor dari sukuk ritel tersebut.

Selain SR018, berikut daftar seri SBN ritel yang akan dirilis pemerintah tahun ini:

- Sukuk Negara Tabungan, ST010

Masa penawaran: 12-31 Mei 2023

- Sukuk Wakaf Ritel, SWR004

Masa penawaran: 5 Mei -22 Juni 2023

- Obligasi Negara Ritel, ORI023

Masa penawaran: 26 Juni - 30 Juli 2023

- Sukuk Ritel, SR019

Masa penawaran : 18 Agustus - 13 September 2023

- Obligasi Negata Ritel, ORI024

Masa penawaran: 9 Oktober - 2 November 2023

- Sukuk Negara Tabungan, ST011

Masa penawaran 3-29 November 2023

Belum lama ini, Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan prospek investasi SBN ritel di tahun 2023 masih memiliki peluang cukup besar di tengah dinamika perekonomian global.

SBN Ritel hadir sebagai alternatif produk investasi yang aman karena dijamin negara, terjangkau, dan menguntungkan serta memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi dalam pembiayaan APBN.

Selain itu, kupon yang diterima setiap bulan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan keuangannya secara terencana, seperti kebutuhan sehari-hari, biaya pendidikan, cicilan, liburan, dan sebagainya.

Adapun, jika dibandingkan dengan produk keuangan sejenis misalnya deposito, SBN ritel masih lebih dilirik masyarakat karena memiliki tingkat pajak yang lebih rendah atau 10 persen sehingga imbal hasilnya menjadi semakin menarik.

Deni melanjutkan, seri – seri SBN ritel yang akan dipasarkan pada 2023 tidak akan berbeda jauh dengan tahun sebelumnya. Sementara itu, penghimpunan dana melalui penerbitan surat berharga negara (SBN) Ritel sepanjang 2022 mencapai lebih dari Rp107 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper