Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Akan Tersengat Data Pertumbuhan Ekonomi RI, Cek BBCA hingga PWON

Level resistance IHSG hari ini diprediksi berada di 6.932, 6.953, 6.974, 7.001, sementara support di 6.871, 6.855, 6.815, 6.763.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke posisi 6.920 pada perdagangan hari ini, Senin (6/2/2023). Investor menunggu rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022.

Tim Analis Phintraco Sekuritas menyebutkan IHSG berpotensi kembali menguji resistance 6.920 seiring terbentuknya golden cross pada pivot level di Stochastic RSI.

“Tetap waspadai potensi konsolidasi di atas support 6.830, jika penguatan tertahan di resistance area tersebut,” jelas mereka, Senin (6/2/2023).

Dari dalam negeri, pelaku pasar akan mencermati rilis realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan melambat ke 4,84 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal IV/2022 dari 5,72 persen yoy pada kuartal III/2022. Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi secara tahunan diperkirakan berada di atas 5 persen yoy di 2022, dibandingkan 3,69 persen yoy di 2021.n

Meski demikian potensi pemulihan juga cukup besar setelah inflasi kembali turun di Januari 2023 dan nilai tukar pupiah cenderung bertahan di bawah level psikologis Rp15.000 per dolar. Adapun IHSG hari ini memiliki level resistance di 6.930, pivot di 6.880 dan support di 6.830.

Dengan demikian, INDF, MYOR, BBCA, EMTK, BSDE, PWON, BBNI dan BMRI berpotensi melanjutkan penguatan, terutama di awal pekan. Potensi rebound di ESSA dan BTPS juga dapat dipertimbangkan.

Sementara itu, indeks-indeks Wall Street melemah pada Jumat (3/2/2023) merespons rilis kinerja keuangan emiten untuk 2022 yang kurang memuaskan dari sejumlah perusahaan besar AS. Disamping itu, data sektor tenaga kerja di AS yang solid memperkuat ekspektasi bahwa The Fed masih akan menaikan suku bunga acuan untuk beberapa waktu kedepan.

Nonfarm payrolls AS naik ke 517 ribu pada Januari 2023 dari 260 ribu pada Desember 2022. Dengan demikian, unemployment rate AS turun ke 3,4 persen di Januari 2023 dari 3,5 persen di Desember 2022. Terkait arah kebijakan The Fed, Kepala The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa tren penurunan inflasi telah dimulai di AS. Hal ini membangun keyakinan bahwa The Fed Rate sudah hampir berada di titik tertinggi.

Secara terpisah Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar menilai jika IHSG bisa di tutup harian di bawah 6.815, IHSG masih bereluang koreksi. Namun apabila berakhir di atas 6.815, maka IHSG berpeluang menuju 6.992, dan 7.046. Range breakout berada di 6.557 - 6.953.

“Level resistance berada 6.932, 6.953, 6.974, 7.001. dengan support 6.871, 6.855, 6.815, 6.763. Perkiraan range di rentang: 6.860 - 6.950.” terang Andri, Senin (6/2/2023). 

Berikut rekomendasi saham pilihan BNI Sekuritas untuk perdagangan hari ini:

1. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)
Resist: 8.775, 8.850, 9.050, 9.200
Support: 8.575, 8.425, 8.325, 8.200.
Rekomendasi: BUY 8.600 - 8.700 target 8.850, 9.000 stop loss di bawah 8.400.

2. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK)
Resist: : 1.185, 1.220, 1.260, 1.335
Support: 1.140, 1.100, 1.065, 1.020
Rekomendasi: : BUY 1.150 - 1.175 target 1.220, 1.260 stop loss di bawah 1.095.

3. PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA)
Resist: 510, 525, 545, 560.
Support: 485, 470, 455, 435.
Rekomendasi: BUY IF BREAK 500 target 525, 545 stop loss di bawah 475.

4. PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON)
Resist: 468, 475, 484, 500.
Support: 460, 452, 446, 436.
Rekomendasi: BUY 460-464 target 470, 482 stop loss di bawah 448.

5. PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)
Resist: 6.750, 6.825, 6.950, 7.100
Support: 6.625, 6.525, 6.400, 6.250.
Rekomendasi: AKUMULASI BUY target 6.825, 6.850 stop loss di bawah 6.575.

6. PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA)
Resist: 4.680, 4.730, 4.790, 4.870 Support: 4.610, 4.560, 4.490, 4.410.
Rekomendasi TRADING BUY target 4.730, 4.750 stop loss di bawah 4.560.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper