Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Catatkan Nilai Transaksi Harian Capai Rp11,63 Triliun dalam Sepekan

Dalam sepekan 9 s.d 13 Januari, BEI mencatat transaksi harian pada bursa mencapai Rp11,63 triliun. Anka ini naik sebesar 24,04 persen dibanding pekan lalu.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan rata-rata nilai transaksi harian mencapai Rp11,63 triliun dalam rentang 9 Januari sampai 13 Januari 2023.

Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan terjadi peningkatan sebesar 24,04 persen menjadi Rp11,53 triliun dari Rp9,3 triliun dibandingkan pekan sebelumnya. Kemudian rata-rata volume transaksi harian naik 4.77 persen menjadi 17,23 miliar dari 16,453 miliar.

Selain itu, peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian sebesar 0,48 persen dari 1.104.455 menjadi 1.109.809. Kapitalisasi pasar tercatat menurun 0,82 persen dari Rp9.258 triliun menjadi Rp9.182 triliun.

“Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut mengalami perubahan 0,64 persen pada level 6.641,83 dari 6.684,55 sepekan sebelumnya,” ujar Yulianto dalam keterangan resmi, Sabtu (14/1/2023).

Sementara itu, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp551,59 miliar. Adapun investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp5,16 triliun sepanjang 2023.

Dalam kurun waktu sepekan, terdapat pencatatan perdana untuk 4 saham dan 1 obligasi. Beberapa diantaranya adalah PT Sunindo Pratama Tbk. (SUNI), PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE), PT Hatten Bali Tbk. (WINE), dan PT Lavender Bina Cendikia Tbk. (BMBL).

SUNI merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor energi dengan subsektor gas, air, dan batu bara. Industri SUNI adalah minyak, gas dan pendukung batu bara dengan subindustri minyak, gas, dan peralatan batu bara.

CBRE bergerak pada sektor energi dengan sub sektor minyak, gas, dan batu bara. Industri CBRE adalah batu bara dengan sub industri distributor batu bara.

Sementara WINE, merupakan perusahan yang bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan subsektor Food & Beverages. Adapun industri WINE adalah Beverages dengan subindustri Liquors.

BMBL bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan subsektor Consumer Services. Adapun industri BMBL adalah pendidikan dan layanan pendukung dengan sub industri layanan pendidikan.

Pada Obligasi, PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2022 dengan nilai Rp450 miliar. Obligasi tersebut terdiri dari Seri A, Seri B, dan Seri C.

Adapun Obligasi tersebut mendapat peringkat idBBB plus dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.

Total emisi obligasi dan suku yang tercatat mencapai 2 emisi dari 2 emiten senilai Rp1,05 triliun. Total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat mencapai 509 emisi dengan nominal Rp446,35 triliun dan US$47,5 juta yang diterbitkan oleh 124 emiten.

“Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp5.310,43 triliun dan US$438,31 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp5,36 triliun,” ujar Yulianto.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper