Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Pandemi, Ciputra (CTRA) Curhat Kondisi Perkantoran Masih Oversupply

Ciputra Development (CTRA) mencatat saat ini pasar pekantoran di Jakarta masih mengalami oversupply yang cukup besar.
Ciputra World 2, Jakarta. Proyek ini merupakan salah satu besutan proyek mixed use PT Ciputra Development Tbk./ciputradevelopment.com
Ciputra World 2, Jakarta. Proyek ini merupakan salah satu besutan proyek mixed use PT Ciputra Development Tbk./ciputradevelopment.com

Bisnis.com, JAKARTA — PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) menyebut masih ada kelebihan pasokan atau oversupply yang cukup besar pada segmen sewa perkantoran. Kelebihan pasokan ini utamanya disebabkan oleh pandemi Covid-19

Direktur CTRA Harun Hajadi mengatakan pandemi Covid-19 menyebabkan adanya perlambatan dalam penyerapan penyewaan kantor. Adapun per kuartal III/2022, CTRA tercatat mengalami penurunan 3,3 persen untuk pendapatan sewa kantor dari Rp161,89 miliar menjadi Rp156,53 miliar.

“Sampai saat ini office market di Jakarta masih oversupply yang cukup besar. Apalagi dengan adanya Covid-19, maka penyerapan space perkantoran menjadi terhambat dan terjadi perlambatan,” ujar Harun kepada Bisnis, Rabu (11/1/2023).

Dicabutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) juga dinilai tidak berpengaruh pada rasio okupansi segmen perkantoran. Menurut Harun, permintaan dari segmen perkantoran dipengaruhi oleh pertumbuhan perekonomian.

Pertumbuhan perekonomian yang stabil otomatis akan membuat rasio okupansi seluruh segmen termasuk perkantoran turut tumbuh. Selain itu, penyerapan ruang juga akan meningkat dan disertai adanya peningkatan tarif sewa.

Harun mengatakan penurunan 3,3 persen pada segmen perkantoran tidak terlalu signifikan bagi CTRA. Hal ini lantaran segmen perkantoran memiliki porsi yang kecil dalam portofolio perseroan. CTRA juga masih belum memiliki rencana terkait dengan segmen ini. “Belum ada rencana apa-apa, toh masih oversupply,” ujar Harun.

Adapun per kuartal III/2022, rasio okupansi dari segmen sewa perkantoran mencapai 84 persen atau turun 1 persen dari 85 persen pada periode yang sama pada tahun lalu.

Secara rinci, proyek Ciputra World Jakarta 1 di DBS Bank Tower memiliki rasio okupansi 88 persen dengan SGA (Semi Gross Area) seluas 41.500 meter persegi. Kemudian Ciputra World Jakarta 2 di Tokopedia Tower mencapai 77 persen dengan luas 38.000 meter persegi. Ciputra International di Tokopedia Care Tower mencapai 99 persen dengan luas 10.000 meter persegi.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022, CTRA mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp7,22 triliun atau meningkat 8,02 persen dari periode yang sama atau year-on-year (yoy). Pada tahun 2021, CTRA membukukan pendapatan sebesar Rp6,64 triliun.

Pendapatan CTRA terdiri dari penjualan bersih dan pendapatan usaha. Penjualan bersih terdiri dari kaveling, rumah hunian dan ruko, kantor, dan apartemen. Sementara pendapatan usaha terdiri dari pusat niaga, rumah sakit, hotel, sewa kantor, lapangan golf, dan lain-lain.

Secara rinci, penjualan bersih CTRA meningkat 7,64 persen menjadi Rp5,86 triliun, sedangkan pendapatan usaha meningkat 13,48 persen menjadi Rp1,36 triliun. Khusus untuk segmen sewa perkantoran, CTRA tercatat mengalami penurunan 3,3 persen dari Rp161,89 miliar menjadi Rp156,53 miliar.

CTRA mencatatkan kinerja laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,52 triliun pada kuartal III/2022. Angka ini meningkat 33,46 persen dari Rp1,01 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper