Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan saham pengelola Pondok Indah, PT Metropolitan Kentjana Tbk. (MKPI) lantaran terjadi peningkatan harga saham diluar kebiasaan (Unusual Market Activity).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M. Panjaitan mengatakan BEI sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham MKPI. Adapun dalam kurun waktu sepekan terakhir, saham MKPI tercatat meroket hingga 119,78 persen.
“Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham MKPI tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” ujar Lidia melalui keterbukaan informasi, Rabu (28/12/2022).
Mengenai hal tersebut Lidia mengatakan pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Namun, Lidia tetap memberikan beberapa himbauan kepada para investor.
Pertama adalah memperhatikan jawaban MKPI atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja MKPI dan keterbukaan informasi, mengkaji kembali rencana aksi korporasi apabila belum mendapat restu RUPS, dan mempertimbangkan kemungkinan sebelum melakukan investasi.
Pada perdagangan hari ini, saham MKPI tercatat naik 10,8 persen atau 3.850 poin ke level 39.500. Sebanyak 8.100 saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp329,67 juta.
Baca Juga
Dalam kurun sepekan saham MKPI tercatat naik 117,03 persen. Sementara secara tahun berjalan atau year-to-date (YtD), saham MKPI naik 58,48 persen. Adapun price earning ratio (PER) dari MKPI berada diposisi 58,89 kali, dan price to book value (PBV) berada diposisi 6,04 kali.
Mayoritas saham MKPI dipegang oleh PT Karuna Paramita propertindo sebanyak 47,44 persen atau 449,86 juta (449.861.650) saham. Sementara investor publik memegang sebanyak 22,14 persen atau 210,01 juta (210.019.219) saham MKPI.