Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Superkrane (SKRN) Berencana Stock Split, Simak Proyeksinya

Emiten konstruksi bangunan PT Superkrane Mitra Utama Tbk. (SKRN) telah mengantongi persetujuan para pemegang sahamnya untuk menggelar stock split.
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konstruksi bangunan PT Superkrane Mitra Utama Tbk. (SKRN) telah mengantongi persetujuan para pemegang sahamnya untuk menggelar aksi pemecahan nilai nominal saham atau stock split.

Sebagaimana dijelaskan dalam risalah hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) SKRN pada 19 Desember 2022, pemecahan saham akan dilakukan pada saham jenis biasa (common stock) dengan rasio 1:5. Dengan demikian, nilai nominal saham bakal berubah dari Rp100 per saham menjadi Rp20 per saham untuk saham baru setelah stock split.

Adapun jumlah saham SKRN nantinya akan menjadi 7,5 miliar lembar dari sebelumnya 1,5 miliar lembar. Sampai penutupan perdagangan Senin (26/12/2022), saham SKRN ditutup turun 0,90 persen ke level Rp2.190 per saham. Meski demikian, mahar SKRN telah melesat 141,99 persen secara year to date (ytd).

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengemukakan aksi pemecahan nominal saham dilakukan emiten untuk meningkatkan likuiditas sahamnya. Saham yang dipecah juga bisa menjadi lebih terjangkau bagi investor.

Namun Arjun menekankan bahwa investor umumnya akan memutuskan untuk membeli saham stock split dengan mempertimbangkan fundamental yang solid. Pasalnya, investor akan tetap membidik pertumbuhan harga ke depannya.

“Terlepas dari stock split, menurut saya prospeknya SKRN cukup bagus. Mereka mencatat kenaikan signifikan laba bersih dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dan berdasarkan metric rasio lain di laporan keuangan mereka fundamental perusahaan ini terlihat sangat solid,” kata Arjun, Senin (26/12/2022).

SKRN tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp449,48 miliar per September 2022, naik 74,21 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp258,0 miliar.

Dari sisi bottom line, SKRN memperoleh laba periode berjalan sebesar Rp87,64 miliar atau naik 1.400 persen secara year on year (yoy) dibandingkan dengan Januari—September 2021 yang hanya Rp5,83 miliar.

Selain dari sisi fundamental, Arjun juga menyoroti soal basis pelanggan SKRN yang banyak berasal dari perusahaan yang terlibat dengan proyek Ibu Kota Negara (IKN). Dia memperkirakan proyek tersebut bisa memberi dampak positif bagi SKRN.

“Namun investor yang ingin masuk saham tersebut perlu waspada terhadap PBV dan PER yang cukup overvalued dibandingkan dengan rata-rata industri dan industri subsektor barang perindustrian,” tambahnya.

Arjun mengatakan SKRN memiliki tingkat resistance yang cukup kuat di level harga Rp2.400. Dia mengatakan investor yang telah mengakumulasi saham SKRN bisa melakukan aksi tahan atau hold. Sementara itu, investor yang berencana masuk ke saham SKRN bisa memulai akumulasi karena adanya potensi kenaikan.

“Saya merekomendasi beli untuk SKRN dengan target harga Rp2.400 dengan harga support Rp2.180,” kata dia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper