Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Bocoran Dividen Produsen Susu Ultra (ULTJ) 2023

Pembagian dividen Ultrajaya (ULTJ) mempertimbangkan kebutuhan Ultrajaya untuk berkembang maupun ekspansi.
Salah satu produk PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. Pembagian dividen Ultrajaya (ULTJ) mempertimbangkan kebutuhan Ultrajaya untuk berkembang maupun ekspansi. /ultrajaya.co.id
Salah satu produk PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. Pembagian dividen Ultrajaya (ULTJ) mempertimbangkan kebutuhan Ultrajaya untuk berkembang maupun ekspansi. /ultrajaya.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen susu UHT PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ) memberi sinyal bahwa kebijakan dividen untuk tahun buku 2022 akan diterapkan secara hati-hati.

Presiden Direktur Ultrajaya Sabana Prawirawidjaja mengatakan ULTJ akan selalu mematuhi ketentuan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam pembagian dividen. Namun, pembagian dividen sendiri bakal tetap mempertimbangkan kebutuhan Ultrajaya untuk berkembang maupun ekspansi.

“Dividen kami selalu comply dengan ketentuan Bursa dan OJK sebagaimana dalam prospektus. Namun kami juga mengikuti kebutuhan ekspansi perusahaan dan kebutuhan kas, sehingga kebijakan dividen tergantung kepentingan Ultrajaya untuk berkembang,” kata Saban dalam public expose secara daring, Selasa (20/12/2022).

Untuk tahun buku 2021, ULTJ tercatat menebar dividen sebesar Rp25 per saham atau total Rp259,95 miliar. Dividend payout ratio (DPR) mencapai 22,73 persen atau lebih tinggi daripada DPR pada tahun buku 2019 sebesar 13,48 persen ketika ULTJ menyetor dividen sebesar Rp12 per saham.

“Di sisi lain kami juga mencari keseimbangan dengan investor yang mendukung kami. Persentase dividen memang tidak konsisten. Secara batas minimal konsisten dan maksimal sesuai keperluan perusahaan,” tambahnya.

Ultrajaya tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp1,27 triliun, meningkat dibandingkan dengan 2020 sebesar Rp1,09 triliun. Meski demikian laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk selama periode sembilan bulan 2022 tercatat turun 8,31 persen secara year on year (yoy) menjadi Ro834,68 miliar.

Sabana memperkirakan laba bersih sampai akhir 2022 tidak akan setinggi 2021 karena beban bahan baku produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. Di sisi lain, kebijakan penyesuaian harga jual produk baru diterapkan ULTJ pada Desember 2022 sehingga dampaknya belum dirasakan secara signifikan tahun ini.

“Kenaikan harga jual baru kami terapkan di Desember dan mungkin berdampak ke pemulihan laba secara bertahap pada 2023,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper