Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru IPO, Saham Teknologi NINE Anjlok ke Bawah Rp50

Saham teknologi PT Techno9 Indonesia Tbk. (NINE) anjlok ke level Rp47, mengalami ARB meskipun baru IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham teknologi PT Techno9 Indonesia Tbk. (NINE) anjlok ke level Rp47, mengalami ARB meskipun baru IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Saham teknologi PT Techno9 Indonesia Tbk. (NINE) anjlok ke level Rp47, mengalami ARB meskipun baru IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Harga saham emiten teknologi pendatang baru PT Techno9 Indonesia Tbk. (NINE) anjlok menyentuh level Rp47 pada Jumat (9/12/2022).

NINE resmi mencatatkan sahamnya di papan akselerasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (5/12/2022). NINE menjadi perusahaan tercatat ke-55 di BEI pada 2022.

Saham NINE berada di bawah Rp50 per saham hanya sepekan setelah menggelar initial public offering alias IPO dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (5/12/2022).

Saham NINE telah turun 9,62 persen atau 5 pada perdagangan akhir pekan. Jika dibandingkan dengan harga IPO Rp75 per saham, NINE telah terkoreksi 37,33 persen.

Adapun, jumlah saham yang dicatatkan di BEI adalah 2,157 miliar saham dengan perincian saham pendiri sebesar 1,72 miliar saham dan saham IPO sebanyak 432 juta saham dengan nominal Rp10 per saham.

Dengan harga penawaran saham Rp75 per saham, maka NINE berhasil meraup dana segar dari publik sebanyak Rp32,40 miliar. Mayoritas dana hasil IPO yakni 52,66 persen akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan kegiatan usaha. Sisanya akan dipakai untuk ekspansi service point dan pembelian gudang penyimpanan barang.

Dari sisi bisnis, NINE dikabarkan akan memasarkan segmen usaha baru yaitu aplikasi kesehatan Hospital Information System (HIS). Salah satu keunggulan dari aplikasi HIS ini adalah terintegrasi secara keseluruhan antara data medik dan non-medik seperti akuntansi, gudang, dan lain-lain.

Lantas, mengapa saham NINE bisa ke bawah batas level terendah Rp50?

Mengutip Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia dengan nomor surat Kep-00098/BEI/12-2021, harga minimum yang berlaku untuk efek bersifat ekuitas berbentuk saham yang diperdagangkan pada Papan Akselerasi adalah Rp1.

Sementara itu, batasan auto rejection untuk saham yang diperdagangkan di papan akselerasi dengan harga lebih dari Rp10 adalah lebih dari plus atau minus 10 persen. Artinya, regulasi saham di Papan Akselerasi berbeda dengan Papan Pengembangan dan Papan Utama, yang menerapkan harga saham terendah Rp50.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper