Bisnis.com, JAKARTA – Saham agen real estate PT Era Graharealty Tbk. (IPAC) menguat dua hari beruntun, setelah Morgan Stanley melalui perusahaan investasinya APAC Investment 2 Pte Ltd menguasai 90,59 persen saham IPAC pasca penawaran tender wajib (tender offer).
Berdasarkan data Bloomberg, saham saham IPAC lanjut parkir di zona hijau dengan menguat 9,38 persen atau 12 poin ke Rp140 pada akhir perdagangan Kamis (1/12//2022). Selama 5 hari perdagangan, saham IPAC melejit 18,64 persen. Price earning ratio (PER) IPAC berada di level 45,98 kali dengan kapitalisasi pasar Rp132,98 miliar.
Kemarin (30/11/2022), APAC Investment mengumumkan penyelesaian proses tender offer dengan membeli 53,39 juta saham atau 5,62 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. APAC membeli saham IPAC di harga Rp122 per saham.
Seperti diketahui APAC dan PT Realti Indo Mandiri (RIM) sebelumnya menandatangani perjanjian jual beli saham IPAC senilai Rp 92,4 miliar pada 11 Agustus 2022. Ketika itu, APAC sepakat untuk membeli 757.394.700 saham IPAC dari RIM dengan harga pelaksanaan Rp 22 per saham.
Setelah transaksi tersebut, APAC menjadi pengendali IPAC dengan kepemilikan 84,97 persen. Alhasil sesuai peraturan OJK, APAC diharuskan melaksanakan penawaran tender wajib. Dalam pelaksanaan penawaran tender ini, APAC berkewajiban untuk membeli 142.699.900 saham yang mewakili 15,023 persen dari modal ditempatkan dan disetor IPAC.
Penawaran tender wajib berlangsung sejak 18 Oktober 2022 sampai 16 November 2022.
IPAC tercatat melantai di BEI pada Juni 2021. Perseroan merupakan pemegang master franchise ERA untuk seluruh wilayah Indonesia, dan telah beroperasi pada sejak 8 Mei 1992. ERA Indonesia merupakan bagian dari ERA Asia Pacific yang didukung oleh pemegang saham mayoritas Northstar
Saat ini ERA Indonesia memiliki lebih dari 114 kantor member broker dan lebih dari 6.500 marketing associate yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.
