Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krakatau Steel (KRAS) Prediksi Butuh Waktu 17 Tahun untuk Lunasi Utang

Setelah restrukturisasi, perhitungan KRAS untuk periode pelunasan utang berubah menjadi 17 tahun, dari perhitungan semula yang mencapai 40 tahun.
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) Silmy Karim dalam bincang-bincang bersama wartawan, di Jakarta, Jumat (13/5/2022)./Bisnis-Annisa Kurniasari Saumi
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) Silmy Karim dalam bincang-bincang bersama wartawan, di Jakarta, Jumat (13/5/2022)./Bisnis-Annisa Kurniasari Saumi

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) memproyeksikan baru dapat melunasi sisa utang senilai US$1,7 miliar atau setara Rp26,7 triliun (kurs Jisdor Rp15.737 per dolar AS) dalam waktu 17 tahun.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan setelah Krakatau Steel menandatangani master restructuring agreement (MRA) pada Januari 2019, KRAS telah membayar utang sebesar US$487 juta atau sekitar Rp7 triliun, dan telah membayar bunga tahunan.

"Sehingga kami bersyukur proses restrukturisasi dan transformasi, walaupun masih belum bisa menyelesaikan total utang yang begitu besar, tapi sudah on the right track karena sudah membayar sekitar Rp7,5 triliun, dari awal US$2,2 miliar, menjadi sekitar US$1,7 miliar," kata Silmy dalam rapat bersama Komisi VI DPR, Selasa (29/11/2022).

Keuntungan yang didapatkan KRAS salah satunya digunakan untuk membayar utang. Dia menjelaskan, KRAS telah melakukan penghitungan berapa lama utang yang awalnya sebesar US$2,2 miliar dapat dilunasi dari hasil operasional.

Perhitungan awal Krakatau Steel adalah 40 tahun. Setelah restrukturisasi, perhitungan tersebut berubah menjadi 17 tahun.

"Jadi kami berharap dengan adanya support pemerintah, semakin membaiknya kinerja KRAS, dan semakin efisiennya kinerja KRAS, kami bisa lebih cepat lagi menyelesaikan utang," ujar Silmy.

Sebagai informasi, pada bulan lalu Krakatau Steel melunasi utang Commerzbank setelah melakukan pembayaran pada tanggal 12 Oktober 2022 senilai total US$216,02 juta atau setara dengan Rp3,3 triliun.

Commerzbank AG adalah bank terbesar kedua di Jerman yang merupakan kreditur Krakatau Steel dalam membangun pabrik Hot Strip Mill ke 2 (HSM2).

Pembayaran utang Krakatau Steel yang sudah dibayar pada periode dari 2020-2022 yaitu terdiri dari utang Tranche A sebesar US$27,7 juta, Tranche B sebesar US$200 juta, dan pinjaman kepada Commerzbank AG sebesar US$260 juta.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper