Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan yang bergerak di bidang usaha utama transportasi, yakni PT Rigs Tenders Indonesia Tbk (RIGS) telah melakukan penjualan aset miliknya dan meraih keuntungan sebesar Rp667,9 juta.
Manajemen Rig Tenders mengatakan, perseroan telah menjual sebidang tanah beserta dengan bangunannya yang berlokasi di Veteran Simpang SMP VII, Jalur III, No. 6, RT 31, Kelurahan Sungai Bilu, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, Propinsi Kalimantan Selatan, kepada Ronald Tedjohartoko.
“Pelunasan transaksi jual beli tersebut telah dilangsungkan pada 20 Oktober 2022 oleh pihak pembeli. Alhsali perseroan meraih keuntungan sebesar Rp667,9 juta dan akan di bebankan PPh Final atas pengalihan hak tanah/bangunan dengan tarif 2,5% sebesar Rp16.697.500,” jelas manajemen Rig Tenders dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Selasa (25/10).
Usai transaksi tersebut dilaksanakan maka hak miliki dan segala tanggung jawab atas tanah dan bangunan yang beridiri di atas tanah tersebut telah beralih dari perseroan kepada pihak pembeli.
Di sisi lain, perseroan telah emperoleh dividen dari Grundtvig Marine Pte. Ltd. (GMP) dengan nilai mencapai Rp102,35 miliar. Dividen ini diperoleh pada Rabu 15 Juni 2022.
Manajemen Rig Tenders menjelaskan bahwa perseroan merupakan pemilik mayoritas saham GMP. Hadi Sunarto yang merupakan Presiden Komisaris RIGS tercatat menjabat sebagai Komisaris di PT Batuah Abadi Lines (BAL) dan Kartika Hadi yang merupakan Presiden Direktur RIGS menjabat juga selaku Direktur Utama BAL.
Baca Juga
Sebagai informasi, GMP tercatat berkedudukan di Singapura dengan kepemilikan saham oleh RIGS mencapai 100 persen atau 6,71 juta lembar saham.
Dengan diperolehnya dividen ini, manajemen mengemukakan RIGS akan mendapatkan tambahan likuiditas yang nantinya akan digunakan untuk keperluan modal kerja perseroan. Dampak penerimaan dividen terhadap posisi keuangan tersebut menyebabkan kenaikan kas perseroan.
Dari sisi kinerja keuangan, perseroan tercatat membukukan pendapatan sebesar US$16,08 juta pada kuartal I-2022, meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2021 sebesar US$12,23 juta.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan pada 3 bulan pertama 2022 mencapai US$1,68 juta, berbalik dibandingkan dengan rugi yang mencapai US$2,38 juta.