Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kongsi GOTO dan TOBA di Kendaraan Listrik Jelang G20

Dalam pergelaran KTT G20 bulan depan, Electrum akan menyediakan 50 motor listrik dengan merek Gesits dan Gogoro.
PT Gojek Indonesia menggandeng PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) membentuk perusahaan patungan atau joint venture (JV) ekosistem motor listrik bertajuk Electrum, Kamis (18/11/2021).
PT Gojek Indonesia menggandeng PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) membentuk perusahaan patungan atau joint venture (JV) ekosistem motor listrik bertajuk Electrum, Kamis (18/11/2021).

Bisnis.com, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melalui Electrum, perusahaan patungan yang dibentuk bersama dengan PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) resmi terpilih menjadi shuttle motor listrik pertama yang mendukung mobilitas peserta dan panitia di rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022 nanti.

Head of Public Policy and Government Relations GoTo Shinto Nugroho menuturkan hingga kini kesiapan teknologi penukaran baterai atau battery swap dan dukungan pengemudi terlatih membuat motor listrik Electrum menjadi salah satu moda transportasi yang bisa dimanfaatkan dalam KTT G20.  

"Operasi motor listrik ini juga telah melalui proses uji jalan, yang merupakan langkah penting mewujudkan komitmen keberlanjutan Grup GoTo untuk transisi ke 100 persen kendaraan listrik pada 2030," ujarnya kepada Media, Senin (24/10/2022).

Dia pun meyakini solusi kendaraan listrik GoTo dapat mendukung program transisi energi pemerintah, selaras dengan prioritas Presidensi G20 Indonesia 2022 ini.

Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja mengatakan sejalan dengan salah satu prioritas G20 yaitu transisi energi, perusahaan ingin memperkenalkan solusi kendaraan listrik sesuai dengan karakteristik Indonesia. Salah satunya adalah motor listrik yang dimanfaatkan oleh mitra pengemudi Gojek.

"Kami berharap delegasi KTT G20 dapat merasakan kenyamanan dari motor listrik yang kami sediakan," jelasnya.

Dalam pergelaran KTT G20 bulan depan, Electrum akan menyediakan 50 motor listrik dengan merek Gesits dan Gogoro.

Terbagi dalam 6 titik drop off yang terintegrasi dengan halte kendaraan listrik dari Kementerian Perhubungan serta 5 titik shuttle, para delegasi dan penyelenggara KTT dapat memanfaatkan motor listrik tersebut sebagai moda transportasi di sekitar lokasi konferensi. Electrum juga menyediakan 10 motor listrik untuk membantu operasional dan mobilitas perwakilan Kementerian Perhubungan.

Sejauh ini, dalam 8 bulan sejak sinergi uji coba komersial diluncurkan, dari Februari hingga September, operasional motor listrik Electrum telah berhasil mencatatkan jarak tempuh sejauh empat juta kilometer. Angka empat juta kilometer tersebut merupakan jarak yang telah ditempuh secara kumulatif oleh ratusan mitra pengemudi Gojek yang menggunakan motor listrik Electrum di Jakarta selama masa uji coba komersial pada ragam layanan aplikasi Gojek. 

Patrick memaparkan dari pencapaian empat juta kilometer, tiap jutanya setara dengan penghematan 85 ton karbondioksida netto. Selain itu, antusiasme positif dari para konsumen dan juga mitra pengemudi akan menjadi bahan pertimbangan utama dalam meningkatkan skala uji coba. 

Shobhit Singhal, Chief Transport Officer Gojek menambahkan dengan memanfaatkan motor listrik yang saat ini disediakan Electrum, mitra pengemudi Gojek juga dapat mengurangi pengeluaran biaya operasional. Penghematan tersebut berasal dari pembelian bahan bakar minyak (BBM), serta penggantian oli dan akumulator yang tidak perlu lagi dilakukan.

Sebelumnya, Electrum sebagai integrator menginisiasi kolaborasi BUMN dan swasta guna mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi di Indonesia. Electrum, bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits, bersinergi melakukan uji coba untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik terintegrasi dan terlengkap di Indonesia. Untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, TBS bersama Grup GoTo juga telah menyatakan rencana investasi sekitar US$1 miliar selama 5 tahun mendatang.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper