Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda (GIAA) Mau Rights Issue, Private Placement dan OWK hingga Rp19,49 Triliun

Garuda Indonesia menyiapkan aksi korporasi terbesarnya dengan menerbitkan saham baru melalui rights issue, private placement dan obligasi wajib konversi.
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten maskapai BUMN, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) bakal melakukan aksi korporasi terbesarnya dengan menerbitkan saham baru melalui rights issue, private placement hingga Obligasi Wajib Konversi (OWK) dengan target total nilai transaksi hingga Rp19,49 triliun.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan emiten bersandi GIAA ini, dikutip Kamis (13/10/2022), perseroan bakal melakukan tiga aksi korporasi sekaligus dengan harga nominal dan pelaksanaan yang sama diperkirakan pada rentang Rp182-Rp210 per saham.

"Harga Pelaksanaan final akan ditetapkan setelah Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah tentang penambahan PMN kepada Perseroan sehubungan dengan Transaksi dan Konversi OWK," ungkap prospektus tersebut.

Berdasarkan informasi terbaik yang GIAA peroleh, tanggal penerbitan Peraturan Pemerintah oleh Pemerintah tersebut diperkirakan antara 11 November 2022 sampai 17 November 2022 atau selambat-lambatnya sebelum tanggal efektif Pernyataan Pendaftaran dari OJK.

Aksi pertama, penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan jumlah saham baru sebanyak-banyaknya 68.072.851.377 lembar setara 262,97 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor saat ini.

Penerbitan saham ini menggunakan seri baru dengan nama Seri C, rencananya, nilai nominal yang setara harga pelaksanaan berada pada rentang Rp182 hingga Rp210 per lembar. Dengan begitu, total dana yang mungkin diraup yakni rentang Rp12,38 triliun hingga Rp14,29 triliun.

Rights issue ini termasuk jatah pemerintah sebesar Rp7,5 triliun yang dikeluarkan sesuai dengan rencana penyertaan modal negara (PMN) ke Garuda yang sudah disetujui pemerintah dan DPR RI.

Aksi kedua, yakni penerbitan saham baru tanpa melalui hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement berupa konversi utang menjadi saham. Dalam aksi ini, GIAA bakal menerbitkan saham baru paling banyak 22.970.514.286 saham.

Adapun, nilai maksimal dari saham baru hasil konversi utang ini sebesar Rp4,2 triliun. Konversi utang ini menjadi bagian dari kesepakatan perjanjian perdamaian PKPU Garuda Indonesia.

Kemudian, emiten yang masih dalam proses kasasi hasil PKPU ini menerangkan rencana konversi OWK senilai Rp1 triliun. Guna mengubahnya menjadi saham baru, nilai konversi Rp1 triliun ini paling banyak setara 20.000.000.000 saham baru yang seluruhnya akan diterbitkan untuk pemerintah RI.

Setelah dilaksanakannya rights issue, yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan private placement, GIAA juga berencana untuk melakukan konversi OWK. 

Dengan demikian, setelah dilaksanakannya Transaksi dan Konversi OWK, maka pemegang saham yang tidak menggunakan haknya untuk melaksanakan HMETD dapat terdilusi sebesar maksimum 78,86 persen dengan asumsi nilai nominal saham seri C ditetapkan pada batas bawah yaitu pada harga Rp182 per lembar saham.

"Adapun apabila pelaksanaan transaksi PMHMETD dan PMTHMETD serta Konversi OWK dilakukan dengan asumsi nilai nominal saham seri C ditetapkan pada batas atas yaitu pada harga Rp210 per lembar saham, maka pemegang saham yang tidak menggunakan haknya untuk melaksanakan HMETD dapat terdilusi sebesar maksimum 76,37 persen setelah dilaksanakannya Transaksi dan Konversi OWK," tulis manajemen. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper