Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berpeluang menuju level 7.300 di tengah dorongan saham-saham pilihan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Musikoningsih menyampaikan pada perdagangan Jumat (16/9/2022) IHSG ditutup melemah sebesar -1,87 persen atau -136,7 poin di level 7.168,87.
"Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam level 7.108 - 7.313," paparnya dalam publikasi riset.
Sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini adalah laporan dari Bank Indonesia yang mencatat data transaksi periode 12 September 2022 hingga 15 September 2022.
Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing (nonresiden) di pasar keuangan domestik dengan beli neto sebesar Rp150 miliar. Terdiri dari beli neto Rp1,73 triliun pada pasar Surat Berharga Negara (SBN), di sisi lain terdapat penjualan neto pada pasar saham sebesar Rp1,58 triliun.
Sementara itu, Pemerintah menyiapkan tambahan alokasi anggaran kompensasi energi untuk tahun 2023 senilai Rp1,5 triliun. Namun, nilai subsidi energi telah ditetapkan senilai Rp212 triliun, terdiri dari subsidi BBM Rp21,5 triliun, Liquid Petroleum Gas (LPG) tabung 3 kilogram senilai Rp117,8 triliun, dan listrik Rp72,6 triliun.
Baca Juga
Dari mancanegara, Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,2 persen sepanjang tahun 2022 dan 2,9 persen pada tahun 2023. Adapun, IMF akan merilis laporan riset terkininya pada bulan depan.
Sementara itu, Asosiasi Industri Semikonduktor yang berbasis di Amerika Serikat (AS) mengumumkan awal bulan ini penjualan semikonduktor global meningkat 7,3 persen YoY di Juli 2022.
Namun lead time semikonduktor berdasarkan laporan Susquehanna Financial Group mencatatkan penurunan pada Agustus 2022, hal tersebut disebabkan oleh ekspor teknologi ke China yang menurun 14,4 persen pada Agustus 2022.
Saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas
TPIA
Buy: 2.470
TP: 2.540
Stop loss: <2.420
TPIA dan Pertagas bersinergi dalam mendukung program 1 Juta Sambungan Jargas (Jaringan Gas) per tahun melalui penyediaan bahan baku jaringan pipa gas. Saham TPIA di pasar lebih likuid setelah melakukan stock split dengan menggunakan rasio 1:4. Secara teknikal saham TPIA berpotensi menguat karena masih di atas MA-20.
INTP
Buy: 9.925
TP: 10.225
Stop loss: <9.725
INTP berencana melakukan perpanjangan periode pembelian kembali (buyback) saham keempat maksimal Rp3 triliun hingga akhir tahun 2022 ini. Secara teknikal saham INTP berpotensi menguat karena membentuk pola bullish engulfing.
INCO
Buy: 6.525
TP: 6.725
Stop loss: <6.350
INCO tengah bekerja sama dengan mitranya asal China, Huayou dalam proyek high pressure acid leach (HPAL) Pomalaa di Sorowako. INCO memiliki saham sebesar 30 persen dalam proyek jumbo tersebut. Secara teknikal saham INCO berpotensi rebound karena membentuk pola hammer dan masih di atas MA-20.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.