Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Distributor iPhone Erajaya (ERAA) Buyback Saham Mulai Hari Ini, Siapkan Rp300 Miliar

Erajaya (ERAA) mengalokasikan anggaran sebesar Rp300 miliar untuk membeli kembali sebanyak-banyaknya 3 miliar saham.
Karyawan beraktivitas di salah satu gerai Erafone milik PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di salah satu gerai Erafone milik PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel dan distributor produk elektronik PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) kembali berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback. Erajaya akan membeli 3 miliar saham secara bertahap mulai hari ini, Kamis (8/9/2022) sampai 7 Desember 2022.

Berdasarkan keterbukaan informasi, ERAA mengalokasikan anggaran sebesar Rp300 miliar untuk membeli kembali sebanyak-banyaknya 3 miliar saham.

“Biaya buyback direncanakan sebanyak-banyaknya sebesar Rp300.000.000.000 yang berasal dari kas internal Perseroan, tidak termasuk biaya pembelian kembali saham, komisi pedagang perantara serta biaya lain berkaitan dengan pembelian kembali saham,” tulis manajemen ERAA dikutip Kamis (8/9/2022).

Dengan asumsi penggunaan kas internal sebesar Rp300 miliar untuk aksi korporasi ini, manajemen ERAA memperkirakan aset dan ekuitas perusahaan akan turun sebesar Rp300 miliar.

“Berkenaan dengan transaksi tersebut, maka dampak terhadap biaya operasional perseroan tidak akan material, sehingga laba-rugi diperkirakan masih sejalan dengan target Erajaya,” lanjut manajemen.

Manajemen ERAA juga berkeyakinan pembelian kembali saham tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha, mengingat saat ini ERAA memiliki modal dan arus kas yang cukup untuk melaksanakan pembiayaan transaksi bersamaan dengan kegiatan usaha.

Per 30 Juni 2022, total aset Erajaya tercatat berjumlah Rp15,48 triliun dan ekuitas Rp6,81 triliun. Dengan asumsi alokasi dana buyback terserap seluruhnya, maka total aset dan ekuitas diperkirakan turun masing-masing menjadi Rp15,18 triliun dan Rp6,51 triliun.

ERAA belum lama ini juga telah menyelesaikan pembelian kembali saham untuk periode 20 Mei 2022 sampai 19 Agustus 2022. Dengan alokasi dana buyback Rp319 miliar, ERAA merealisasikan pembelian kembali sebanyak 71.695.900 lembar saham dengan nilai Rp35.561.787.920 (Rp35,56 miliar)

Buyback saham tersebut dilakukan dalam beberapa tahap selama periode pelaksanaan dengan harga pembelian di kisaran Rp486—Rp498 per saham dengan harga rata-rata Rp495,07 per saham.

Pembelian kembali saham sendiri dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi perdagangan saham di BEI yang sejak awal 2020 sampai dengan ditetapkannya Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 03/SEOJK.04/2020 yang tercatat mengalami tekanan yang signifikan, yang diindikasikan dari penurunan IHSG sebesar 18,46 persen saat itu.

Selain itu, kondisi perekonomian regional dan global yang mengalami tekanan dan perlambatan, antara lain disebabkan oleh wabah Covid-19 juga menjadi pertimbangan ERAA melakukan buyback.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper