Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar NFT Lesu, OpenSea Catat Penurunan Volume Perdagangan 99 Persen

Pasar NFT sedang lesu, bahkan marketplace NFT terbesar di dunia OpenSea telah mencatatkan penurunan volume perdagangan harian 99 persen.
Warga mengakses situs Opensea, marketplace yang menjual karya non-fungible token (NFT) di Jakarta, Minggu (13/2/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga mengakses situs Opensea, marketplace yang menjual karya non-fungible token (NFT) di Jakarta, Minggu (13/2/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Marketplace non fungible token (NFT) terbesar di dunia OpenSea telah menyaksikan penurunan substansial dalam volume perdagangan harian. Hal ini terjadi seiring dengan adanya kekhawatiran munculnya gelembung di pasar NFT.

Berdasarkan data dari DappRadar, OpenSea hanya memproses transaksi NFT senilai hampir US$5 juta pada 28 Agustus atau anjlok sekitar 99 persen dibandingkan rekor tertinggi US$405,75 juta.

Sedangkan, menurut Dune, volume OpenSea dalam jangka waktu bulanan telah turun 90 persen dari puncaknya pada Januari 2022 sekitar US$4,85 miliar. Dalam istilah Ether (ETH), penurunan bulanan pada periode yang sama mencapai 82 persen.

Kemudian, pengguna OpenSea dan transaksi mereka juga ikut turun. Lalu, terjadi penurunan harga dasar atau ​​jumlah minimum yang siap dibayar untuk NFT dari proyek koleksi digital terkemuka.

Misalnya, harga dasar Bored Ape Yacht Club turun 53 persen menjadi 72,5 ETH pada 28 Agustus dibandingkan harga tertinggi 153,7 ETH pada 1 Mei.

Begitu juga dengan CryptoPunks yang turun hampir 20 persen dari harga tertinggi Juli di 83,72 ETH.

Juru bicara OpenSea mengatakan bahwa perusahaan tidak khawatir tentang penurunan volume perdagangan ini. “Kami memainkan permainan panjang karena kami melihat apa yang mungkin terjadi. Jadi, kami tidak terlalu khawatir dengan volatilitas jangka pendek,” kata juru bicara OpenSea dikutip Bisnis dari Fortune.com pada Rabu (31/8/2022).

Sedangkan, laporan dari Cointelegraph mengungkapkan bawha goncangan pasar NFT ini terjadi karena sejumlah faktor. Misalnya, ada kekhawatiran akan adanya gelombang pasar NFT.

Kemudian, penurunan pasar NFT ini terjadi tidak terlepas dari fluktuasi harga ETH. Harga NFT memang dikutip dalam mata uang asli blockchain tempat mereka diluncurkan. Jadi, harga NFT akan turun dalam penilaian pasar ETH.

Sedangkan, pasar ETH yang sedang bearish menjadi salah satu pendorong utama di balik statistik NFT yang buruk. Harga 1 ETH telah turun dari US$4.950 pada November 2021 menjadi di bawah US$1.500 pada Agustus 2022.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper