Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Kantongi Pendapatan Rp3,35 triliun

Pendapatan Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) naik 43,34 persen secara tahunan.
Petani membawa kelapa sawit hasil panen harian di kawasan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (11/5). Bisnis/Nurul Hidayat
Petani membawa kelapa sawit hasil panen harian di kawasan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (11/5). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kelapa sawit PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) mencatat penjualan sebesar Rp3,35 triliun pada semester I/2022. Adapun laba bersih yang dicatatkan SSMS mencapai Rp1,01 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2022, SSMS mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp3,35 triliun atau meningkat 43,34 persen dari periode yang sama atau year-on-year (yoy). Pada tahun 2021, SSMS membukukan penjualan sebesar Rp2,33 triliun.

Penjualan SSMS terdiri dari penjualan kepada pihak berelasi dan pihak ketiga untuk minyak kelapa sawit, inti sawit, dan tandan buah segar.

Secara rinci, penjualan kepada pihak berelasi untuk minyak kelapa sawit meningkat 24,67 persen menjadi Rp2,6 triliun, inti sawit meroket naik 18.022 persen menjadi Rp263 miliar, dan tandan buah segar naik naik 1.634 persen menjadi Rp129,68 miliar.

Sementara dari penjualan pihak ketiga untuk minyak kelapa sawit menurun 3,71 persen menjadi Rp157,53 miliar, dan minyak inti sawit sebesar Rp199,64 miliar.

Selanjutnya, SSMS mencatatkan peningkatan beban pokok penjualan dari Rp1,32 triliun menjadi Rp1,4 triliun pada semester I/2022. Hal ini membuat laba kotor SSMS meningkat 91 persen menjadi Rp1,94 dari Rp1,01 triliun.

Setelah dikurangi berbagai beban yang berhasil diefisienkan, SSMS mencatatkan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat hingga 45,86 persen dari Rp696,32 miliar menjadi Rp1,01 triliun pada paruh pertama 2022.

Sementara itu, jumlah aset SSMC meningkat tipis 2,79 persen dari Rp13,85 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp14,23 triliun pada pertengahan tahun ini. Di sisi lain, jumlah liabilitas meningkat 2,06 persen dari Rp7,74 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp7,9 triliun pada 30 Juni 2022.

Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi penurunan 31,95 persen dari Rp1,74 triliun menjadi Rp1,18 triliun.

CFO SSMS Jap Hartono melalui keterangan resmi mengatakan lonjakan laba terjadi lantaran adanya kenaikan harga minyak mawit mentah (CPO), minyak Inti Sawit (PKO), dan minyak inti sawit mentah (CPKO) pada rentang Januari hingga April 2022. Namun, pada rentang Mei hingga Juni 2022 harga dan permintaan CPO sempat menurun lantaran pemerintah menetapkan aturan DMO (Domestic Market Obligation) .

CEO SSMS Nasarudin Bin Nasir mengatakan kinerja perseroan pada paruh pertama tahun ini sudah baik. Pihaknya pun optimitstis dengan kinerja pada paruh tahun kedua dapat meningkat. Manajemen juga menilai masih akan mencatat pertumbuhan produksi yang kuat dengan didorong oleh tanaman yang baik dan hasil TBS kualitas baik.

"Walaupun harga CPO masih akan fluktuatif tetapi dari segi produksi dan penjualan Perseroan akan mengusahakan yang terbaik," ujar Nasarudin dalam keterangan resmi dikutip pada Rabu (31/8/2022).

Sent from my tablet

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper