Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel produk elektronik PT Electronic City Indonesia Tbk. (ECII) membukukan penurunan laba pada paruh pertama 2022, meski pendapatan mengalami kenaikan.
Mengutip laporan keuangan, kinerja laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk periode Januari—Juni 2022 berjumlah Rp10,21 miliar, turun 27,34 persen dibandingkan dengan Rp14,06 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Turunnya laba terutama disebabkan oleh naiknya beban usaha sebesar 12,40 persen secara tahunan menjadi Rp182,45 miliar dibandingkan dengan sebelumnya Rp162,32 miliar.
Selama semester I/2022, pendapatan ECII mencapai Rp1,02 triliun, meningkat 6,46 persen dari Rp966,73 miliar di semester I/2021.
Kenaikan pendapatan terutama disebabkan oleh naiknya penjualan barang elektronik bermerek menjadi Rp982,64 miliar, dari sebelumnya Rp910,28 miliar. Pendapatan lain-lain juga naik menjadi Rp8,18 miliar, sementara pendapatan dari jasa sewa turun 21,94 persen menjadi Rp35,90 miliar.
Naiknya pendapatan ECII diiringi dengan kenaikan beban pokok penjualan sebesar 5,38 persen secara tahunan menjadi Rp842,44 miliar dari sebelumnya Rp799,38 miliar.
Baca Juga
Meski demikian, Electronic City tetap membukukan laba kotor sebesar Rp186,79 miliar, naik dari semester I/2021 sebesar Rp167,35 miliar.
Jumlah aset ECII per 30 Juni 2022 tercatat di posisi Rp1,94 triliun, naik dari 31 Desember 2021 sebesar Rp1,89 triliun. Kenaikan aset terutama disebabkan oleh naiknya persediaan menjadi Rp329,27 miliar, dari sebelumnya Rp244,37 miliar.
