Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Low Tuck Kwong Borong Saham Bayan Resources (BYAN) Rp97 Miliar, Ada Apa?

Konglomerat batu bara Low Tuck Kwong kembali membeli 1.542.857 saham Bayan Resources (BYAN).
Terminal Batu Bara Balikpapan. Terminal yang dikelola oleh PT Bayan Resources Tbk. merupakan salah satu terminal curah terbesar di Indonesia./bayan.com.sg
Terminal Batu Bara Balikpapan. Terminal yang dikelola oleh PT Bayan Resources Tbk. merupakan salah satu terminal curah terbesar di Indonesia./bayan.com.sg

Bisnis.com, JAKARTA — Taipan batu bara, Dato Low Tuck Kwong terpantau kembali membeli saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN).

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin (15/8/2022) Low Tuck Kwong membeli 1.542.857 saham BYAN dengan nilai Rp63.000 per saham.

Total transaksi pembelian saham konglomerat batu bara tersebut mencapai Rp97,19 miliar. Dengan demikian, kepemilikan saham Low Tuck Kwong pun bertambah, dari sebelumnya 60,97 persen menjadi 61,02 persen.

Tujuan dari transaksi pembelian saham BYAN tersebut untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung.

Sebelumnya, Low Tuck Kwong sempat melepas saham BYAN sebanyak dua kali, yakni pada 28 Juli 2022 menjual 30.000 lembar saham BYAN seharga Rp30.000, dan pada 5 Agustus 2022 melepas 15.000 lembar saham dengan nilai yang sama.

Komposisi kepemilikan saham BYAN saat ini digenggam Low Tuck Kwong 61,02 persen, PT Sumber Suryadana Prima sebesar 10 persen, dan sisanya dipegang oleh masyarakat sebanyak 28,98 persen.

BYAN membukukan penjualan batu bara yang menurun di tahun ini, yakni sebanyak 7,8 juta ton pada kuartal I/2022 dibandingkan 10,6 juta ton pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Meski begitu, pendapatan BYAN di periode yang sama malah meningkat sebesar 56,4 persen, dari US$501 juta pada kuartal I/2021 menjadi US$783,8 juta.

Laba bersih BYAN pun melesat 224 persen selama 3 bulan pertama tahun ini menjadi US$380,2 juta, dari periode yang sama tahun lalu senilai US$117,3 juta.

Pada penutupan perdagangan Senin, (15/8/2022) saham BYAN turun 0,11 persen atau 75 poin ke posisi Rp66.025 per saham. Sejak awal tahun, saham BYAN melesat 152 persen dari posisi harga awal Rp26.200.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper