Bisnis.com, JAKARTA - PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA), emiten kimia dasar anorganik gas, resmi menyatakan komitmennya untuk turut mengambil bagian menjadi partisipan yang mendukung Kadin Net Zero Hub (NZH).
Kadin Net Zero Hub adalah suatu inisiatif Kadin Indonesia untuk menggalang kerja sama antara sektor publik dan swasta untuk mencapai target net zero emission.
Direktur Pengembangan usaha PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. Cintia Kasmiranti mengatakan pihaknya telah melakukan Intent of to Pledge untuk menjadi bagian dari Kadin Net-Zero. Kesepakatan bersama yang diteken Selasa (5/7/2022) ini merupakan komitmen SBMA untuk mencapai emisi karbon nol secara resmi.
Cintia menambahkan, hal ini penting bagi kami karena kami merupakan perusahaan yang terus berkembang dan sebagai emiten yang bergerak di industri kimia dasar organik gas yang melayani pelanggan kami di industri migas.
Tentunya upaya pengurangan emisi melalui komitmen kami dengan pihak Kadin untuk ditindaklanjuti melalui penerapan secara menyeluruh terhadap operasional emiten yang berkode SBMA.
Apalagi hal ini sejalan dengan visi dan misi kami untuk berkontribusi menjadikan kondisi bumi menjadi lebih baik, sesuai dengan Perjanjian Paris yang mendorong kepada investasi rendah karbon.
Baca Juga
“Langkah ini kami dipercaya dalam jangka panjang akan semakin memampukan kami untuk tumbuh berusaha dengan lebih baik ke depan. Yakni, dengan seiring berjalannya waktu, penerapan keseluruhan aspek ESG [Environmental, Social & Governance] dapat SBMA penuhi dengan baik, ya.. titik awalnya dimulai dari langkah besar kami bersama Kadin,” papar Cintia dalam siaran pers perusahaan, Kamis (7/7/2022)
Menurut Muhammad Yuszriki selaku Ketua Komite Tetap Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang juga Ketua Kadin Net Zero Hub memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap komitmen SBMA terhadap perjalanan menuju carbon neutrality.
“SBMA berada dalam industri yang boleh dibilang hard to abate, tetapi fakta tersebut justru mendorong SBMA untuk lebih berkomitmen. Saya yakin SBMA dapat menjadi carbon neutrality leader di industri mereka, bahkan memberikan inspirasi bagi perusahaan-perusahaan yang lebih besar dibanding SBMA.”
Selain SBMA, Kadin juga mengandeng PT Indo Oil Perkasa Tbk. (OILS) dan emiten baru PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM).