Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Cuan Gede, Wall Street Mental Lagi ke Zona Merah

S&P 500 menghapus kenaikan sebelumnya di tengah proses penyesuaian kembali portofolio triwulanan oleh investor institusional.
Pekerja berada di lantai Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (3/1/2021). Bloomberg/Michael Nagle
Pekerja berada di lantai Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (3/1/2021). Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat jatuh ke zona merah pada awal perdagangan Senin (27/6/2022) waktu setempat, setelah pekan lalu membukukan kinerja terbaik.

Berdasarkan data Bloomberg pada 20.35 WIB, indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 0,10 persen atau 32,15 poin ke 31.468,53, S&P 500 turun 0,21 persen atau 8,12 poin ke 3.903,62, dan Nasdaq ambles 0,43 persen atau 49,74 poin ke 11.557,88.

S&P 500 menghapus kenaikan di tengah proses penyesuaian kembali portofolio triwulanan oleh investor institusional, dengan para investor menilai apakah inflasi memuncak dan resesi dapat dihindari.

Harga obligasi pemerintah AS tergelincir, mendorong tingkat imbal hasil seri acuan 10 tahun AS menjadi 3,2 persen. Imbal hasil telah mundur dari tertinggi Juni 2022 di tengah kekhawatiran pertumbuhan. Adapun indeks dolar AS tampak berfluktuasi.

Ahli strategi investasi Morgan Stanley yang dipimpin oleh Michael Wilson mengatakan Indeks S&P 500 dapat naik lagi 5 persen menjadi 7 persen, sebelum melanjutkan kerugian.

Sementara itu investor mengurai data yang masuk untuk mengetahui apakah inflasi tertinggi dalam satu generasi hampir mencapai puncaknya. Pada waktunya, inflasi bisa memberi pembuat kebijakan kelonggaran untuk meredakan kenaikan suku bunga yang tajam.

Skenario yang lebih meresahkan adalah tekanan harga yang bertahan lama dan kebijakan yang lebih ketat bahkan ketika ekonomi global goyah.

“Ada perasaan bahwa segala sesuatunya tidak seburuk yang kita kira akan terjadi,” kata Carol Pepper, pendiri Pepper International. Dia menambahkan ada harapan bahwa mungkin pasar saham sudah oversold, dan kemungkinan tidak akan ada resesi.

Di tempat lain, Rusia gagal membayar utang negara dalam mata uang asing untuk pertama kalinya dalam satu abad, puncak dari sanksi Barat yang semakin keras dalam menutup akses pembayaran.

Para investor sedang memantau pertemuan puncak para pemimpin Kelompok Tujuh, yang membahas kelayakan batas harga minyak Rusia dan mengadopsi deklarasi yang berjanji untuk mendukung Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bergabung dengan KTT itu melalui tautan video dari Kyiv dan mengatakan dia ingin perang berakhir pada akhir tahun ini. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper