Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PMN Rp7,5 Triliun Garuda Indonesia (GIAA) Bakal Cair Tahun Ini

Kemenkeu menyebut Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk BUMN, termasuk Garuda Indonesia, akan cair pada tahun ini.
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Penyertaan modal negara atau PMN pada 2022 bagi sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan cair pada tahun ini, termasuk bagi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA).

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban mengatakan pemerintah memastikan akan menyuntik modal kepada Garuda Indonesia setelah para kreditur menyetujui skema restrukturisasi utang dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). PMN dalam bentuk rights issue itu menjadi salah satu langkah penyelamatan Garuda Indonesia dari kondisi keuangan yang amat buruk.

"Angkanya, itu nanti saya akan bawa ke Komisi XI," kata Rionald pada Jumat (24/6/2022).

Rionald memastikan proses pelaksanaan PMN bagi BUMN untuk tahun anggaran 2022 terus berjalan. Pencairan modal bagi seluruh BUMN akan berlangsung dan tuntas pada tahun ini. Artinya, tidak akan terdapat penundaan atau pencairan sebagian pada tahun depan.

“Ada yang sedang berproses, tetapi tidak akan carry over,” kata Rionald.

Dia menyebut bahwa terdapat sebagian alokasi yang masih dalam cadangan pembiayaan. Terkait hal itu, Rionald akan membahasnya bersama Kementerian BUMN mengenai perusahaan yang disasar dalam penggunaan cadangan pembiayaan itu.

Terdapat pula proses pencairan PMN yang sudah berjalan dan perkembangannya baik. Hal tersebut terutama menyangkut PMN kepada perusahaan-perusahaan pelat merah yang telah mendapatkan lampu hijau dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

“Misalnya 2022 ini ada yang untuk Hutama Karya, rights issue Waskita, Adhi Karya, karena sudah dilaporkan kepada DPR jadi itu sudah berjalan,” lanjutnya.

Sebelumnya, Panja Penyelamatan Garuda Indonesia menyetujui PMN senilai Rp7,5 triliun dari pemerintah. Suntikan modal itu dapat dicairkan hanya jika GIAA berhasil damai dengan kreditur dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Selain menyetujui PMN, Panja tersebut memberikan sejumlah rekomendasi lainnya, seperti dukungan terhadap pelaksanaan skema penyelamatan dari Garuda Indonesia bersama Kementerian BUMN.

Lalu, Panja pun meminta GIAA bersama Kementerian BUMN menyampaikan laporan secara berkala terkait proses penyelamatan.

GIAA sendiri berencana melakukan penambahan modal melalui skema rights issue dalam dua tahap.

Menurut Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo, pemerintah akan menyuntik dana senilai Rp7,5 triliun lewat rights issue pertama pada kuartal III/2022, sehingga porsi kepemilikan pemerintah naik dari 60,54 persen menjadi 65 persen.

“Kemudian, penawaran rights issue kedua akan dicari mitra strategis sehingga kepemilikan pemerintah menjadi 51 persen,” kata Tiko dalam Rapat Kerja di Komisi VI DPR, Selasa (7/6/2022).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper