Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Bir Anker (DLTA) Tetapkan Capex Tahun Ini Rp25,4 Miliar

Emiten produsen bir merek Anker PT Delta Djakarta Tbk. (DLTA) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp25,4 miliar. Nilai ini meningkat dibandingkan dengan realisasi belanja modal 2021 sebesar Rp21,9 miliar.
Petugas mengoperasikan forklift untuk memindahkan kerat-kerat berisi botol bir.//deltajkt.co.id
Petugas mengoperasikan forklift untuk memindahkan kerat-kerat berisi botol bir.//deltajkt.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen bir merek Anker PT Delta Djakarta Tbk. (DLTA) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp25,4 miliar. Nilai ini meningkat dibandingkan dengan realisasi belanja modal 2021 sebesar Rp21,9 miliar.

Direktur Finansial DLTA Alan De Vera Fernandez mengatakan alokasi capex akan ditujukan untuk memperlancar proses produksi. Perseroan akan berinvestasi pada teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi.

“Untuk 2022 ini kami berencana menghabiskan sekitar Rp25,4 miliar yang sebagian besar ditujukan untuk memperlancar proses produksi,” katanya, Kamis (16/6/2022).

Pada 2021 perseroan juga merealisasikan belanja modal untuk perbaikan mesin proses produksi, termasuk mesin utama yang tidak dioperasikan akibat pandemi Covid-19. Adapun pada 2020, realisasi belanja modal sebesar Rp10,3 miliar.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Delta Djakarta Ronny Titiheruw mengatakan perusahaan tidak berencana menambah portofolio produk pada minuman nonalkohol. Perusahaan juga belum merencanakan ekspansi secara anorganik.

DLTA membukukan peningkatan volume penjualan dan memperbaiki kinerja keuangannya pada 2021, didorong oleh penjualan di gerai-gerai off-premise dan tradisional yang mampu menutupi penurunan di gerai-gerai on-premise yang masih terdampak aturan menjaga jarak.

Seiring dengan peningkatan volume, penjualan neto perseroan tumbuh menjadi Rp681,2 miliar dari Rp546,3 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, laba bersih tahun berjalan tumbuh 52,3 persen menjadi Rp188,0 miliar dari Rp123,5 miliar di 2020.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper