Bisnis.com, JAKARTA – Tren harga komoditas dan kelanjutan pemulihan ekonomi menjadi katalis positif yang menopang kinerja indeks sektoral indeks IDX Energy, IDX Transportation & Logistic, dan IDX Basic Materials.
Berdasarkan data dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks IDX Energy terpantau melesat 42,14 persen sejak awal tahun (year-to-date/ytd) hingga penutupan perdagangan hari Senin (18/4/2022).
Menyusul di belakangnya adalah indeks IDX Transportation & Logistic sebesar 25,55 persen. Kemudian, indeks IDX Basic Material juga menguat sebesar 15,27 persen ytd.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, kinerja indeks IDX Energy, IDX Transportation & Logistic, serta IDX Basic Materials diuntungkan oleh penguatan harga komoditas seperti batu bara, emas, timah, dan nikel.
Selain itu juga aktivitas pengangkutan dan pengiriman barang juga turut mengalami peningkatan seiring kondisi pandemi yang lebih terkendali sehingga aktivitas ekonomi jauh lebih baik saat ini.
“Sentimen ini terlihat dari pencapaian kinerja sepanjang tahun 2021 lalu dimana mayoritas emiten yang merupakan leader di setiap sektornya mencatatkan kenaikan signifikan dibandingkan pada tahun 2020,” jelasnya saat dihubungi pada Senin (18/4/2022).
Baca Juga
Ivan mengatakan, potensi penguatan lanjutan pada ketiga indeks ini masih mungkin terjadi sepanjang tahun ini. Hal tersebut mengingat tingginya permintaan komoditas dan potensi krisis pasokan masih membayangi seiring dengan fluktuasi hubungan antara Ukraina dan Rusia yang masih berlangsung.
Secara terpisah, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti menuturkan, ketiga indeks tersebut masih berpeluang untuk melanjutkan reli.
Meski demikian, potensi kenaikannya dinilai sudah terbatas untuk IDX Energy karena reli yang menurutnya sudah cukup signifikan sehingga menimbulkan potensi jenuh beli yang cukup tinggi.
Selanjutnya, untuk IDX Transportation & Logistic, Desy melihat peluang kenaikan masih dapat terjadi dalam jangka pendek Adapun, indeks IDX Basic Material masih memiliki potensi yang baik dalam jangka panjang seiring tren pemulihan ekonomi.
“Tantangan juga berasal dari angka pandemi virus corona yang berpotensi naik setelah hari libur lebaran,” jelasnya.
Adapun, beberapa saham yang masih patut dicermati dari ketiga indeks tersebut menurut Desy diantaranya adalah INDY, ITMG, PGAS, SMGR, INTP, JSMR, dan ASSA.
Sementara itu, Ivan merekomendasikan saham ITMG, ASSA, dan ANTM yang secara teknikal memiliki potensi yang sangat menarik. Potensi ketiga saham tersebut juga ditopang oleh pencapaian yang menarik di tahun lalu.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
