Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tower Bersama (TBIG) Siapkan Dana Lunasi Obligasi IV Tahap IV

Dana obligasi ini digunakan perseroan untuk membayar sebagian utang anak usaha TBIG, yakni PT Solu Sindo Kreasi Pratama (SKP).  
Penandatanganan kerja sama penyediaan, pengembangan, dan penyelenggaraan infrastruktur TIK antara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) dengan PT PT ITDC Nusantara Utilitas (ITDC NU), Kamis (14/10/2021)./Istimewa
Penandatanganan kerja sama penyediaan, pengembangan, dan penyelenggaraan infrastruktur TIK antara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) dengan PT PT ITDC Nusantara Utilitas (ITDC NU), Kamis (14/10/2021)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyatakan siap melunasi efek bersifat utang perseroan yang akan jatuh tempo pada bulan depan.

Direktur Tower Bersama Helmy Yusman Santoso mengatakan, surat utang tersebut merupakan obligasi berkelanjutan IV Tower Bersama Infrastructure Tahap IV tahun 2021 yang akan jatuh tempo pada 19 April 2022 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp970 miliar.

"Perseroan telah menyediakan dana untuk melunasi pokok dan bunga ke-4 obligasi terhadap kepada pemegang obligasi," kata Helmy dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Sabtu (26/3/2022).

Pelunasan pokok dan bunga ke-4 obligasi tersebut akan dilakukan dan didistribusikan melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai agen pembayaran.

Sebagai informasi, obligasi ini memiliki tingkat bunga tetap 5,5 persen per tahun dengan tenor 370 hari kalender. Perseroan menerbitkan obligasi ini pada tahun 2021, dengan tanggal pencatatan di BEI pada 12 April 2021.

Dana obligasi ini digunakan perseroan untuk membayar sebagian utang anak usaha TBIG, yakni PT Solu Sindo Kreasi Pratama (SKP).  

Adapun berdasarkan laporan keuangan perseroan, Tower Bersama mencetak pendapatan Rp6,17 triliun di sepanjang 2021. Pendapatan ini meningkat 15,99 persen dari Rp5,32 triliun di akhir 2020.

Bersamaan dengan meningkatnya pendapatan tersebut, beban pokok pendapatan perseroan juga meningkat menjadi Rp1,47 triliun, dari Rp1,09 triliun secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Meski beban meningkat, laba kotor perseroan juga tercatat naik di 2021. TBIG membukukan laba kotor sebesar Rp4,7 triliun, naik 11,15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,23 triliun.

Meningkatnya laba bruto perseroan ini turut mengerek laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp1,54 triliun di 2021. Jumlah ini naik 53,42 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper