Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Dampak Konflik Rusia-Ukraina Terhadap Serapan Pasar Obligasi

Pergerakan pasar obligasi korporasi akan terpengaruh oleh beberapa sentimen yang saat ini muncul, seperti tensi geopolitik dan potensi kenaikan suku bunga global.
ilustrasi obligasi
ilustrasi obligasi

Bisnis.com, JAKARTA – Serapan pasar terhadap obligasi korporasi Indonesia diyakini akan tetap optimal meski dibayangi sejumlah sentimen negatif.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto memaparkan, pergerakan pasar obligasi korporasi akan terpengaruh oleh beberapa sentimen yang saat ini muncul, seperti tensi geopolitik dan potensi kenaikan suku bunga global.

Meski demikian, ia meyakini serapan pasar terhadap obligasi korporasi akan tetap optimal meski dibayangi sentimen-sentimen tersebut.

Ia menjelaskan, salah satu sentimen pendukung prospek ini adalah likuiditas investor di pasar yang masih cukup besar. Investor masih memerlukan instrumen-instrumen seperti surat utang untuk menaruh dananya.

“Meski terpengaruh sentimen-sentimen global, investor masih memiliki likuiditas yang memadai untuk menyerap obligasi korporasi. Mereka juga memerlukan instrumen yang memiliki return optimal seperti surat utang korporasi,” jelasnya saat dihubungi pada Senin (7/3/2022).

Di sisi lain, Ramdhan mengatakan sejumlah sentimen negatif yang muncul akan membuat investor cenderung lebih selektif sebelum masuk ke pasar obligasi korporasi. Salah satu hal yang akan menjadi perhatian investor menurut Ramdhan adalah rekam jejak sebuah emiten dalam menerbitkan obligasi korporasi sebelum masuk ke instrumen tersebut.

Ia mengatakan, emiten dengan pembayaran kewajiban yang tepat waktu dan tidak gagal bayar akan lebih dicari investor. Menurutnya, emiten dengan rating utang bagus tetapi belum memiliki rekam jejak baik akan kalah dengan perusahaan yang peringkatnya sedikit dibawah tetapi memiliki track record penerbitan yang positif.

“Investor akan cenderung mencari obligasi korporasi yang punya nama baik dan sejarah penerbitannya bagus. Kalau ada emiten yang 2 -3 tahun terakhir default atau restrukturisasi akan sulit dilirik,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Ramdhan mengatakan emiten-emiten yang tergolong baru atau dengan rekam jejak penerbitan yang kurang baik perlu menyiapkan kas internal yang optimal. Hal tersebut agar perusahaan memiliki dana yang cukup untuk membayar kewajiban mereka jika nantinya tidak mampu menerbitkan obligasi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper