Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Koreksi 1 Persen, Imbas 3 Saham Bank Kompak Kena ARB

Ketiga saham emiten bank yang kompak menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (14/2/2022) adalah PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB), PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS), dan PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS).
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). /Bisnis-Suselo Jati
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). /Bisnis-Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau berada di zona merah dengan koreksi 1,19 persen, membuat harga 3 saham emiten bank menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (14/2/2022).

Ketiga saham emiten bank tersebut antara lain PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB), PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS), dan PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS).

Berdasarkan data RTI, saham BBYB ditutup melorot 6,99 persen atau turun 160 poin ke level Rp2.130 per saham. Sepanjang perdagangan, saham Bank Neo bergerak di rentang Rp2.130-Rp2.320 dan dibuka ke level Rp2.290 per saham.

Sementara itu, volume yang diperdagangkan sebanyak 68,99 juta saham dengan turnover senilai Rp149,48 miliar. Dengan demikian, kapitalisasi pasar atau market cap yang dimiliki emiten bank bersandi BBYB ini mencapai Rp20,07 triliun. Adapun, saham Bank Neo naik 1,43 persen selama sepekan terakhir.

Kemudian, penurunan juga terjadi pada saham AGRS dengan koreksi 6,98 persen atau turun 12 poin ke level Rp160 per saham. Saham Bank IBK bergerak di rentang Rp160-Rp174 sepanjang perdagangan, dengan volume yang diperdagangkan mencapai 40,24 juta saham dan turnover senilai Rp6,54 miliar.

Lebih lanjut, market cap AGRS tercatat senilai Rp2,83 triliun. Selama sepekan terakhir, saham AGRS turun 1,23 persen dan naik 0,63 persen selama satu bulan terakhir.

Lalu, ada BTPS yang melanjutkan koreksi sejak Jumat pekan lalu (11/2/2022). Pada perdagangan hari ini, saham BTPN Syariah terpantau turun 6,88 persen atau susut 260 poin ke level Rp3.520 per saham. Sepanjang perdagangan, saham BTPS bergerak di rentang Rp3.520-Rp3.770 dengan volume perdagangan mencapai 6,71 juta saham dan turnover senilai Rp24,01 miliar.

Dengan demikian, kapitalisasi pasar yang dimiliki BTPS mencapai Rp27,12 triliun. Penurunan juga terjadi selama sepekan terakhir, saham BTPS turun 5,38 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper